Universitas Pasundan (Unpas) dikenal sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesundaan, yaitu Pengkuh Agamana (Nyantri), Luhung Elmuna (Nyakola), dan Jembar Budayana (Nyunda). Nilai-nilai ini seharusnya tercermin dalam setiap aspek kehidupan kampus, termasuk dalam penyediaan fasilitas ibadah yang memadai bagi sivitas akademika. Namun, lambatnya pembangunan Masjid Ulul Abshor di Kampus Lengkong Unpas mengusik hati banyak pihak dan menimbulkan pertanyaan mengenai prioritas universitas.
Keterlambatan ini menunjukkan bagaimana komitmen universitas pasundan terhadap nilai dan prinsip kepasundanan yang telah di khianatinya
Sudah lebih dari satu tahun sejak pembangunan Masjid Ulul Abshor dimulai, namun hingga kini belum ada tanda-tanda penyelesaian. Kondisi ini sangat ironis mengingat pesatnya pembangunan infrastruktur lain di kampus Unpas. Lambatnya pembangunan masjid ini bukan hanya soal keterlambatan konstruksi, tetapi juga mencerminkan minimnya perhatian dan prioritas dari pihak universitas terhadap kebutuhan spiritual mahasiswa dan dosen.
Masjid Ulul Abshor seharusnya menjadi simbol komitmen Unpas dalam menyeimbangkan pendidikan intelektual dengan pembinaan spiritual. Sebagai kampus yang berakar pada nilai-nilai kesundaan, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pembinaan karakter. Keterlambatan pembangunan masjid ini menimbulkan pertanyaan kritis: apakah Unpas masih menempatkan pembinaan spiritual sebagai bagian integral dari misinya?
Dalam situasi ini, penting bagi pihak universitas untuk segera mengambil tindakan nyata. Penyelesaian pembangunan Masjid Ulul Abshor harus menjadi prioritas yang tak terelakkan. Selain memenuhi kebutuhan spiritual sivitas akademika, hal ini juga akan menunjukkan bahwa Unpas benar-benar menghidupi dan menerapkan nilai-nilai kesundaan yang menjadi landasannya.
Dengan mempercepat pembangunan masjid, Unpas tidak hanya menyelesaikan proyek fisik, tetapi juga memperkuat komitmennya terhadap nilai-nilai kesundaan yang dipegang teguh. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan dan dukungan dari seluruh sivitas akademika serta masyarakat luas. Semoga Masjid Ulul Abshor segera selesai dan menjadi pusat spiritual yang dapat membimbing dan menginspirasi seluruh warga kampus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H