Lihat ke Halaman Asli

Pemuda Berkarya, Pemuda Mandiri

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan manusia tidak terlepas dari dimensi ruang dan waktu, sebuah makna kesempatan dari Sang Pencipta yang disajikan pada masanya. Kita tentu sepakat bahwa hidup tidak mengenal istilah revisi pada kesempatan yang sama karena waktu akan terus berjalan, tak akan kembali. Jika segala macam aktivitas hidup ini kita ibaratkan sebagai penggores tinta kehidupan, maka sudah selayaknya kita berusaha untuk menghasilkan goresan hidup yang bernilai, bermakna dan bermanfaat. Mengutip sebuah quote dari akun twitterBengkel Sastra Universitas Negeri Jakarta bahwa “Hidup adalah sejarah, dan karyamu adalah hal yang mengabadikannya” maka sadar ataupun tidak, goresan aktivitas hidup kita akan menjadi sebuah karya monumental yang sejatinya akan mengabadi bersama jejak langkah dalam setiap episodenya, menjadi situs sejarah kehidupan pribadi kita. Oleh karenanya, setiap manusia pasti mempunyai keinginan untuk berkarya dengan baik dan sebaik-baiknya, memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Karya adalah hasil kolaborasi nyata antara ide, kreativitas dan inovasi berbasis manfaat. Ide sebagai inisiator awal dalam proses berkarya adalah rancangan gagasan yang disusun secara sistematis. Ide berkaitan erat dengan kreativitas dan inovasi. Jika didefinisikan, kreativitas dapat berarti kemampuan untuk menghasilkan suatu alternatif solusi yang bersifat fleksibel dan orisinil. Sementara itu, inovasi dapat didefinisikan sebagai proses pengembangan karya berbasis ilmu pengetahuan serta keterampilan sehingga memiliki manfaat signifikan. Berdasarkan definisi ini, dapat disimpulkan bahwa ide, kreativitas dan inovasi adalah paket kolaborasi yang menjadi ujung tombak peningkatan daya saing dan interaksi sosial antar sesama dalam proses menghasilkan karya.

Pemuda sebagai generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa menempati posisi sentral dalam mata rantai kepemimpinan dan pembangunan nasional. Sebagai pemuda, sudah selayaknya kita berupaya untuk meningkatkan kapasitas diri dalam segala aspek kehidupan, melatih mental spiritual dan jiwa sosial, menghasilkan karya yang membumi, menjadi bagian tak terpisahkan dalam sejarah bangsa. Peran pemuda yang diharapkan dalam era pembangunan global saat ini adalah dengan menghasilkan karya-karya yang memiliki nilai manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Proses berkarya ini adalah media belajar efektif dalam mengembangkan kemandirian pemuda, sebuah aspek penting dalam kehidupan. Kemandirian adalah oase ditengah hamparan budaya ketergantungan yang menjadi virus mematikan potensi diri. Pemuda mandiri akan terbiasa dengan pola pikir inisiatif dan objektif, memiliki kesempatan lebih banyak untuk menjalin relasi serta mengembangkan diri lebih baik lagi. Sejatinya, inovasi dari sebuah karya adalah kemandirian dalam proses menghasilkannya. Oleh karena itu, karya dan kemandirian adalah dua hal yang saling berkaitan erat dalam proses pengembangan potensi pemuda sebagai pelopor kemajuan bangsa. Semoga.  Jaya Pemuda. Jaya Indonesia!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline