1. Waktu Terbaik guna Aqiqah tersebut kapan?
Dalam tata teknik aqiqah cocok sunnah Rasulullah, masa-masa terbaik untuk mengemban aqiqah ialah di hari ke tujuh sesudah kelahiran bayi.
2. Kapan boleh dibuka aqiqah?
Secara umum, jumhur ulama berasumsi bahwa masa-masa di-sunnahkannya penyembelihan fauna aqiqah pada hari ke-7. Akan namun mereka berberda pendapat mengenai hari kebolehan diluar sunnah.
Namun, Syafiiyah dan Hanabilah membolehkan pengamalan aqiqah tepat sesudah bayi dicetuskan dan tidak me sti menantikan sampai hari ke-7. Tapi mereka tidak membolehkan sebelum bayi dilahirkan. Maka, andai penyembelihan dilaksanakan sebelum kelahiran bayi, dirasakan sebagai sembelihan biasa dan bukan aqiqah. Hal ini didasari atas suatu karena yaitu kelahiran. Maka andai bayi telah terlahir aqiqah boleh dilaksanakan.
3. bagaimana menilai hari ke tujuh untuk mengemban aqiqah?
Disebutkan dalam Al-Mawsu'ah Al-Fiqhiyah bahwa andai bayi bermunculan siang hari, maka telah termasuk hari kesatu dari tujuh hari. Sedangkan andai bayi dicetuskan pada masa-masa malam, tidak tergolong dalam hitungan. Hari kesatu ialah hari berikutnya. Misalnya, saat bayi bermunculan hari Sabtu pagi, maka hari itu sudah dirasakan sebagai hari kesatu dari tujuh hari. Sehingga orang tuanya akan menggarap aqiqah pada hari Jumat minggu depannya. Sebaliknya, andai bayi bermunculan Sabtu malam, maka hari kesatu nya ialah hari Minggu keesokan paginya. Sehingga orang tuanya boleh mengemban aqiqah pada hari Sabtu minggu depannya. Namun ada beberapa yang memakai tata teknik waktu aqiqah pada 14 atau 21 hari sesudah kelahiran bayi. Berdasarkan keterangan dari Mazhab Syafi'i, aqiqah tetap dapat dilakukan setelah melalui hari ke tujuh kelahiran bayi.
4. Apa hikmah aqiqah dilakukan pada hari ketujuh?
Murid Asy Syaukani, Shidiq Hasan Khon rahimahullah menerangkan, "Sudah semestinya terdapat selang masa-masa antara kelahiran dan masa-masa aqiqah. Pada mula kelahiran pasti saja family disibukkan guna merawat si ibu dan bayi. Sehingga saat itu, janganlah mereka diberi beban lagi dengan kegiatan yang lain. Dan pasti ketika tersebut mencari domba juga perlu usaha. Seandainya aqiqah disyariatkan di hari kesatu kelahiran sungguh ini paling menyulitkan. Hari ketujuhlah hari yang lumayan lapang guna pelaksanaan aqiqah.
5. Bagaimana andai aqiqah tidak dapat dilaksanakan pada hari ketujuh?
Berdasarkan keterangan dari ulama Syafi'iyah dan Hambali, masa-masa aqiqah dibuka dari kelahiran. Tidak sah aqiqah sebelumnya dan cuma dirasakan sembelihan biasa. Adapun ulama Syafi'iyah berasumsi bahwa aqiqah tidaklah dirasakan luput andai diakhirkan waktunya. Akan tetapi, disarankan aqiqah tidaklah diakhirkan sampai usia baligh. Jika sudah baligh belum pun diaqiqahi, maka aqiqahnya tersebut gugur dan si anak boleh memilih guna mengaqiqahi dirinya sendiri