Sorot mata tajam
Terpapar harapan
Langkahnya menggema
Runtuhlah sunyi
Janji terucap lantang
Menjadi pelopor semangat juang
Mengabdikan seluruh jiwa raga
Menjaga bangsanya
Rintih tangis Sang Bidadari berbadan dua merelakan pergimu
Demi cinta dan kemerdekaan
Melangkah tanpa gentar
Tetesan darah membasahi tubuh
Sekilas menulis pilu luka negeri yang besar
Nyawa 'tuk hidup tanpa belenggu siksa
Setiap hela nafas, berjuang
Tubuh kekar itu tak lagi berdaya
Setelah tajamnya peluru menembus dada
Tapi masih teringat olehmu
Perihal bangsa ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H