[caption id="attachment_102335" align="aligncenter" width="300" caption="Keadaan Bumi saat ini"][/caption] Dikutip dari BBC News, pada akhir Maret lalu 40 persen ozon di stratosfer sudah rusak. Rekor sebelumnya baru pada angka 30 persen. Padahal, lapisan ozon ini melindungi manusia dari ultraviolet penyebab kanker kulit.Cuaca dan suhu dingin di atas lapisan stratosfer turut andil terhadap kerusakan ozon itu. Musim dingin juga jauh lebih dingin dari sebelumnya, periodenya pun semakin panjang. Bahkan, musim dingin masih terus terjadi pada periode musim semi. Selain itu, bahan-bahan kimia yang sebelumnya sudah dilarang dalam Montreal Protocol yang dikeluarkan PBB, ternyata bertahan di atmosfer jauh lebih lama. Sehingga, kerusakan yang dihasilkannya pun akan terus berlangsung selama puluhan tahun ke depan. Salah satu bahan kimia yang disebut-sebut sebagai perusak ozon adalah CFC (chlorofluorocarbon), yaitu bahan pendingin di lemari es atau penyejuk ruangan (AC). "Jadi, ini merupakan kombinasi dari gas (penyebab penipisan ozon) yang masih di sana, suhu dingin, dan sinar matahari. Pada akhirnya kita mendapati ozon yang sudah mengalami kerusakan. Mari sama-sama kita menjaga Bumi kita dari kerusakan yang berakibat fatal. Coba pikirkan kembali, apakah ada tempat lagi selain di Bumi yang bisa ditinggali ? Go Green ! [caption id="attachment_102336" align="aligncenter" width="300" caption="SELAMATKAN BUMI KITA !"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H