Jember dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil kopi yang cukup maju di wilayah Jawa Timur yang memiliki potensi besar dalam pengembangan usaha perkebunan kopi. Berdasarkan data tahun 2020, Kabupaten Jember memiliki luas areal tanaman kopi 4.658 ha dengan produksi 2.369 ton dan produkstivitas mencapai 11.859 kg/hektar. Kecamatan Panti merupakan penghasil kopi terbesar kedua di Kabupaten Jember setelah Kecamatan Silo. Banyaknya perkebunan kopi di Pakis, berdampak pada limbah kopi yang dihasilkan.
Petani kopi di Desa Pakis belum mengetahui cara penanganan limbah kopi. Hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat pendidikan petani/masyarakat sekitar yang rendah (mayoritas hanya lulusan SD/SMP) serta belum adanya pengetahuan/ketrampilan yang dimiliki terkait penanganan limbah kopi. Padahal limbah kopi dapat dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Contoh produk olahan tersebut dapat berupa teh cascara, pengharum ruangan berupa lilin aroma terapi, bubuk kulit kopi, sabun, briket dan hand sanitizer aroma kopi dll.
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh desa Pakis diantaranya adalah:
1)banyak limbah pengolahan kopi sehingga menyebabkan lingkungan menjadi tidak nyaman karena bau yang mengganggu masyarakat sekitar 2)belum adaya pemberdayaan pada Ibu-ibu PKK desa Pakis dalam pemanfaatan limbah kopi menjadi produk yang bernilai jual.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut ada beberapa solusi yang bisa dilakukan yaitu: 1)Memberikan sosialisasi dan pelatihan dasar terkait konsep limbah kopi dalam upaya meningkatkan wawasan/pengetahuan ibu ibu PKK desa Pakis dalam mengolah limbah kopi serta sebagai solusi dalam mengurangi pencemaran lingkungan.
2)Melakukan pendampingan bagi ibu PKK desa Pakis bagaimana mengolah limbah kopi menjadi beraneka ragam produk dalam bentuk minuman, pengharum ruangan, dan sabun kecantikan yang memiliki nilai ekonomi dengan harapan kegiatan ini sebagai faktor pendorong bagi masyarakat desa Pakis untuk memanfaatkan peluang usaha. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu menyelesaikan permasalahan mitra dalam mengolah limbah kopi sebagai alternatif untuk mengurangi pencemaran lingkungan.