Dalam upaya meningkatkan minat dan ketrampilan siwa serta mengoptimalkan instrumen riset di laboratorium olimpiade sains terpadu MAN 2 Kudus. Universitas Negeri Semarang menyelanggarakan program pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Dr. Harjono, M.Si
Program ini dilatarbelakangi kurang optimalnya beberapa alat pengujian di MAN 2 Kudus dari temuan tim ketika observasi dan diskusi. Selanjutnya dari hasil kesepakatan antara tim pengabdi dan mitra maka diadakan program pengabdian masyarakat yang terdiri dari 2 tahapan. Tahap pertama instalasi peralatan dan troubleshooting yang telah diselenggarakan pada tanggal 7 Mei 2024 dan tahap 2 workshop pelatihan dan praktikum yang diselangaarakan pada tanggal 11 Juni 2024.
Tim pengabdian masyarakat UNNES beranggotakan Mohammad Alauhdin, Ph.D., Cepi Kurniawan, Ph.D., Martin Sulistyani, S.Pd., Nuril Huda, S.Si., Ridho Prasetyo, S.Si., dan 2 Mahasiswa Teguh Budiarto, dan Hamza Mahu. Program ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari civitas akademik dan siswa di MAN 2 Kudus. Kegiatan di awali dengan instalansi perlatan dan troubleshooting peralatan penunjang riset, seperti Rotary Evaporator, waterbath, food dehydrator dan lain sebagainya. Hasil tahap 1 didapatkan produk berupa Standart Operating Procedure(SOP) yang disusun oleh tim beserta guru sains MAN 2 Kudus dengan harapan memudahkan siswa dan laboran dalam menggunakan alat tersebut.
Monitoring, pemberian materi dan praktikum berbasis STEM dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2024. Kegiatan tahap 2 diawali dengan penandatanganan dokumen kerjasama anatara rumpun Kimia FMIPA UNNES yang diwakili oleh Ketua Pengabdian Dr. Harjono, M.Si., dengan Kepala MAN 2 Kudus Drs. H. Shofi, M.Ag. Penandatanganan kerjasama ini diharapkan akan membuka jalan untuk riset kolaboratif antara UNNES dengan MAN 2 Kudus.
Dalam kegiatan tahap 2 ini tim pengabdian memberikan edukasi, materi dan praktik berbasis STEM. Materi pertama terkait tren riset bahan alam berbasis kearifan lokal disampaikan oleh Dr. Harjono, M.Si., dan materi terkait keselamatan kerja di Laboratorium disampaikan oleh Mohammad Aluhdin, Ph.D. Sedangkan praktikum berbasis STEM di bimbing oleh Cepi Kurniawan, Ph.D. Siswa dan civitas MAN 2 Kudus sangat antusias dan semangat ketika pemaparan materi maupun praktikum berlangsung.
“Kegiatan ini sangat seru banget, banyak hal yang bermanfaat dan kita bisa tau banyak hal bukan hanya dari buku tetapi praktik langsung, Semoga anak indonesia lebih banyak mencoba dan berkreasi” ungkap Dzikra, salah seorang siswa peserta pelatihan.