Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Roeminah

Diperbarui: 4 Oktober 2019   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Roeminah
Lembut, ayu, santun, keibuan
Hangat perangainya
Tradisional jamuannya

Ku kenal ia sejak 30 tahun lamanya
30 tahun lebih ku lihat keteguhan hatinya
30 tahun kehangatannya tercurah
30 tahun cinta dan setianya tak memudar

Soedjono
Abdi negara bersenjata pujaan hati Roeminah
Tak banyak kisah yang dapat kugali dari mereka
Tak banyak foto mesra keduanya
Tak kenal ku siapa dia

Soedjono hanya sepenggal kisah
Bagaimana sikapnya, suaranya, ajarannya, entah
Apa pula daya tariknya sehingga berhasil menetapkan cinta dalam hati Roeminah

Roeminah seorang ibu dari tujuh anak
Tampak luar pasti kau kira ia wanita yang lemah
Ia tak pernah marah
Pun luput dari berbahasa keras, lugas, atau tegas
Pernahkah terpikir bagaimana ia menjalani hidup menjadi janda dari seorang tentara?

Roeminah
Ia memang tak kekar, tapi tegar menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga
Ia mungkin lemah, namun tak lengah melayani kebutuhan anak cucunya
Ia kemayu, namun cintanya tak pernah layu

Pahamilah, takdir itu goresan tangan Tuhan
Tak selamanya cinta itu berdua
Pabila asa bersama tinggal cerita
Meninggalkan duka
Yang tak sirna
Meski puluhan tahun lamanya

Sadarilah
Perpisahan itu memang berat adanya
Namun ia tak dapat memutus segalanya
Ikatan suci antara mereka berdua

Kenangan
Roeminah bertahan karena kenangan indah
Sedih susah bukan masalah
Asalkan bersama

Meski satu pergi
Satu kan menanti

Cinta sejati tak mati
Keyakinan bertemu suatu saat nanti




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline