The Doors adalah sebuah grup band rock Amerika Serikat yang terbentuk pada tahun 1965 di kota Los Angeles, California, yang terdiri dari vokalis Jim Morrison, keyboardis Ray Manzarek, drummer John Densmore dan gitaris Robby Krieger. Grup band ini mengambil namanya dari judul buku The Doors of Perception karya Aldous Huxley.
The Doors adalah salah satu band yang sangat nyentrik pada zamannya, bukan hanya dari karya nya saja tapi juga aksi aksi panggung dari sang vokalis yang juga membuat penggemarnya tercengang. Kelakuan Jim Morrison yang tergolong nekat dan aneh inilah yang kemudian membuat The Doors digandrungi banyak fans.
Selain karena lagu-lagunya yang diramu dengan apik, banyak penonton di era kejayaan band ini selalu menantikan kegilaan apalagi yang akan dilakukan Jim Morrison di atas panggung. Berbeda dengan band-band lain, para penggemar The Doors saat itu tidak pernah bisa memprediksikan apa yang akan terjadi berikutnya di panggung. Sayangnya semuanya berakhir setelah Jim Morrison ditemukan tak bernyawa di apartemennya.
Meski kematiannya cukup mengenaskan dan sosoknya sering menuai kontra, Jim Morrison banyak menghasilkan lagu-lagu yang ciamik bersama The Doors. Lagu-lagu yang dihasilkannya selalu fenomenal, seperti lagu When the Music's Over di album keduanya yang berjudul Strange Days.
Lagu ini terdapat 5 bagian yang bagian kelimanya kembali ke tema yang pertama, Bagian dimulai dengan "what have they done to the Earth?" adalah contoh awal dari tema lingkungan dalam musik rock.
Dalam lagu ini Jim Morrisons memberi interpretasi-nya yang brilian tentang hari ketika Musik Rock mati. "The screams of the butterfly" lirik yang terdapat pada lagu ini mengacu pada musik baru yang akan datang. Telah dinyatakan bahwa lagu ini memprediksi kelahiran musik grunge - yang pada akhirnya menyebabkan kematian Musik Rock pada era itu.
Mungkin sulit membayangkan Jim Morrison di tahun 60-an memiliki pemikiran progresif semacam ini, tetapi lihat saja lagu-lagu lain seperti "Ship of Fools" dari Morrison Hotel, dan wawancara tertentu, akan menjadi jelas bahwa ia sangat sadar lingkungan.
Tema utama dalam lagu ini adalah musik yang menjadi api kehidupan. Ketika api itu padam, begitu pula semngat hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H