Lihat ke Halaman Asli

Ridha A Rahmi

Ridha A Rahmi

Memaksimalkan Ibadah Ramadan 1441 H di Rumah Saja

Diperbarui: 27 April 2020   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi (RAR)

Ramadan menjadi bulan yang paling dinanti

Namun Ramadan kali ini jauh berbeda..

Semenjak COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO hingga memasuki bulan Ramadan 1441 H, wabah virus tersebut belum mereda. Sedih rasanya mengingat penyambutan bulan Ramadan saat ini tidak seperti sebelumnya. 

Ruang gerak yang terbatas berdampak pada kegiatan sehari-hari termasuk ibadah berjamaah. Hal yang sudah menjadi tradisi di bulan suci, harus disesuaikan dengan keadaan yang ada. Namun ini perlu dilakukan untuk kebaikan bersama. 

Di Ramadan sebelumnya kegiatan seperti tadarus dan tarawih dapat kita lakukan bersama di masjid. Untuk sekarang kegiatan tersebut dihimbau untuk tetap dilakukan dari rumah masing-masing. 

Dengan adanya himbauan untuk di rumah saja banyak cara baru yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan ibadah salah satunya dengan tadarus bersama melalui online streaming atau video conference dan juga solat berjamaah bersama keluarga inti. 

Situasi ini merupakan kali pertama untuk Saya dan juga sebagian besar masyarakat Indonesia dan bahkan dunia. Lebih dari satu bulan ini terjadi transformasi gaya hidup yang membuat banyak kegiatan disarankan untuk dilakukan rumah. Mungkin sebelumnya kita tidak menyadari bahwa banyak sekali pelajaran yang bisa didapatkan saat rumah dijadikan pusat aktivitas kita.

Sedih tentunya menjalankan puasa dalam situasi seperti sekarang, namun tetap bersyukur masih bisa dipertemukan dengan Ramadan tahun ini. Hari terus berganti, kemenangan tetap harus diraih. Ramadan ini menjadi momen untuk memperkuat diri, menjaga dan menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai.

Ramadan, merupakan bulan dimana umat muslim diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh sebagai bentuk menjalankan salah satu rukun Islam. 

Puasa tidak hanya menahan haus dan lapar tetapi juga menahan segala hawa nafsu termasuk emosi berlebih yang dapat merusak pahala. Menjaga tutur kata dan sikap penting untuk diingat, di tengah pandemi ini kita dituntut untuk belajar berempati apalagi dengan keadaan sekarang orang sekitar cenderung lebih sensitif. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline