Lihat ke Halaman Asli

Ridha Afzal

TERVERIFIKASI

Occupational Health Nurse

Jadi Ghost Writer di Era Covid-19

Diperbarui: 10 Maret 2021   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ghost writer (Sumber: telegraph.co.uk)

Lama saya tidak nulis di Kompasiana, bukan berarti saya libur nulis. Nggak juga. Saya nulis, tapi dalam bentuk dan di tempat lain. Sama seperti teman-teman lainnya, yang punya kepentingan. Selain beban kerja tambah di kantor, kualitas tulisan pinginnya juga meningkat. Begitu idealisme saya yang kadang mencuat.

Makanya, saya salut sama teman-teman yang konsisten nulis di Kompasiana, non-stop. Koq bisa?  Saya menyukai dinamika, selain tetap fokus. Bagi saya menulis itu seperti rekreasi di era Covid-19 ini. Sangat menyegarkan. Dan itu, saya kerjakan setiap hari.

Edisi awal tahun ini, topik Ghost Writer artikel ini saya pilih karena sangat bermanfaat. Setidaknya bagi teman-teman yang pinginnya nulis, agar tidak sekedar hobby, killing time. Namun juga bisa menghasilkan Fulus. Lumayan kan? 

Hasilnya bisa untuk beli Pangsit Mie atau beli Sandal. Kadang bisa juga digunakan untuk ngasih oleh-oleh saudara dan orangtua. Mumpung Idul Fitri masih ajak jauh. Tidak ada salahnya memulai. Siapa tahu rejeki lagi berpihak pada diri ini.

Personal Collection - dokpri

Friends.....

Dua tahun terakhir ini saya tekuni dunia nulis yang nyerempet bidang akademik. Materi yang saya tulis sangat formal. Yakni buku-buku, modul, jurnal, hingga materi presentasi. 

Kadang saya iklankan, lewat WhatsApp, Facebook, atau Instagram. Saya yakin, kala ngetuk 1000 pintu, masak sih gak ada yang bukakan? Rejeki pasti tidak akan salah alamat.

Orang Barat bilang, profesi sampingan yang saya tekuni ini sebagai Ghost Writer. Meski kelas saya bukan berada pada posisi Top, paling tidak bisa untuk ngisi waktu luang, mempertajam cara penulisan, kemampuan analitik menjulang dan makin luas wawasan yang ditulis.

Caranya gimana?

Pertama, iklankan saja di media sosial. Beritahu teman-teman, kenalan, semua orang yang Anda kenal atau tidak, bisa juga lewat update status, bahwa Anda bisa bantu mereka menulis.

Kedua, sambil nunggu pesanan jika ada (kalau gak ada tidak masalah, kita tidak pernah rugi karena sudah menulis), tulislah apa saja topic yang anda bisa, sesuai profesi atau potensi Anda. Bisa tentang makanan, pemeliharaan alat-alat, seni memasak, berkebun, pendidikan dan pengajaran, perawatan, budaya hingga narkoba.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline