Lihat ke Halaman Asli

Ridha Afzal

TERVERIFIKASI

Occupational Health Nurse

Potensi KKN dalam Seleksi Pegawai BLUD RS Dr Saiful Anwar Malang, Jawa Timur

Diperbarui: 13 September 2020   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: website RSSA. 

Mungkin tepatnya artikel ini disebut sebagai masukan atau kritikan. Bukan sebagai bentuk kekecewaan. Mengapa saya tulis dalam sebuah artikel, agar lebih enak dibaca seperti tulisan-tulisan lain. Bukan sebagai surat formal yang menjenuhkan.

Terlebih lagi, RSSA merupakan lembaga milik kita bersama. Milik rakyat Indonesia. Jadi siapapun boleh dan berhak memberikan masukan demi perbaikan. Toh, yang digunakan untuk bayar pegawainya adalah uang milik rakyat, dari rakyat, serta untuk rakyat.

Harapan kami, yang duduk di atas atas sana, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur sempat membaca artikel ini, juga dengan senang hati menerimanya.

Hal ini penting, mengingat lembaga seperti RS Pemeritah ini, rawan dengan tuduhan atau dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Nah, guna menghindarkan tuduhan ini, adalah sangat penting agar lembaga yang mestinya bergengsi ini bersih dari segala tuduhan negatif yang dialamatkan kepada Pemda Jatim, khususnya Panitia Penerimaan Pegawai Tidak Tetap BLUD Non-PNS RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, tahun 2020.

*****

Saya asal Aceh. Sebetulnya, kalau mau jujur, saya tidak terlalu berharap bisa diterima sebagai pegawai di sana. Walaupun tidak tertulis peluang ini khusus untuk masyarakat Jawa Timur, peluang seleksi penerimaan pegawai BLUD untuk perawat dan dokter tersebut, namun secara psikologis saya merasa, kurang yakin, apakah nanti akan 'Fair' seleksi nya. Hal yang sama kami temui di Aceh.

Makanya, saya coba saja ikutan daftar. Sekaligus ingin merasakan bagaimana sih, serta sesulit apa masuk seleksi kerja sebagai tenaga BLUD Non-PNS di RSUD Malang milik Pemda Jatim ini.

Pertama membaca pengumuman, saya dapat dari seorang teman di Malang, ada peluang untuk Sarjana Keperawatan sebanyak 25 orang dan Diploma III sebanyak 15 orang, untuk berbagai posisi (ICU, NICU, Kamar Operasi, Hemodialisa, dan IGD). Sementara posisi dokter sebanyak 5 orang. Total 45 orang.

Kurang lebih satu minggu pengumuman kemudian ditutup. Jumlah pendaftar lumayan banyak. Sekitar 890 orang. Luar biasa peminatnya. Saya cukup maklum, karena rata-rata teman-teman menyukai kerja di sektor Pemerintah. Lagi pula, honor yang ditawarkan cukup baik dibandingkan di tempat kerja lain, khususnya swasta. Kecuali BUMN atau di perusahaan tambang.

Untuk posisi sarjana, kira-kira perbandingannya 1:12 orang kompetisinya. Ada 4 orang asal Aceh yang ikut daftar. Semua test berlangsung Online. Baik test tulis maupun 'wawancara'.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline