"Anda kesulitan dalam masalah keuangan, kami hadir di sekitar anda. Pinjaman dana tanpa agunan bunga 2%/tahun minimal pinjaman Rp5 -- 500 juta. Anda minat siahkan chat di WA 08234****."
Demikian isi SMS yang masuk HP saya tanggal 15 Juli 2020 lalu. Ini bukan pertama kali. Hampir sekali sepekan saya dapat pesan serupa. Nada menggoda bagi yang tidak kuat iman.
Triger
Di era modern ini, nada yang sama banyak ditawarkan oleh perusahaan jasa keuangan. Awalnya memang lunak, sangat sopan dan memikat. Begitu terjerat, baru tahu rasa. Dua tiga bulan pertama, mungkin tanpa masalah. Bulan-bulan berikutnya, bagi yang tidak berfikir panjang, bisa jadi bencana.
Saya pernah bertanya pada seorang Sales dari penyalur motor terkenal di Malang, tentang berapa persentase pengambil kredit dibanding yang bayar kontan. Jawabannya sungguh fantastis. Lebih dari 90% pelanggan, ambil kredit. Padahal tahu sendiri,bayar lewat system kredit itu mahal sekali.
Ambil kredit motor saat ini, sangat murah di awal. Ada yang tidak perlu bayar pada bulan pertama. Tidak butuh Down Paymen (DP). Dengan hanya Rp 800.000 di awal, kita bisa dapat motor dalam dua-tiga hari sesudah menyerahkan surat permohonan.
Angka itu jika dikalikan 3 tahun atau sejumlah Rp 800.000 x 36 = Rp 28.8 juta. Padahal jika kontan mencapai Rp 18 atau Rp 19 juta. Berarti kita harus bayar sekitar Rp 10 juta (lebih dari 50% harga jual). Karena tergiur dengan harga nyicil yang murah, kita tidak peduli. Demi penampilan, kadang kita rela menderita dalam jangka panjang.
Perusahaan jasa pinjaman dana sangat cerdik dalam membujuk. Misalnya tidak perlu slip gaji atau SHM, cukup BPKB atau KTP atau ada yang hanya Akte Kenal Lahir.
Meski jumlah pinjamannya mungkin tidak besar, namun 'kemudahan' ini membuat orang 'tergiur' untuk mencari penjaman lagi dan lagi, guna memenuhi 'keinginan' bukan 'kebutuhan' yang mendesak.
Lingkungan
Teman-teman di kampus kami dulu, boleh dibilang 100% punya motor. Anak-anak sekarang, kalau gak punya motor, kurang keren. Bukan hanya motor. Pakaian juga tidak kalah soal pamer-pameran penampilan ini.