Bagi setiap muslim , diwajibkan oleh Allah Swt. untuk mencari rezeki yang halal. Asupan nutrisi yang halal akan mempengaruhi seseorang dalam semangat beribadah, karena sejatinya segala sesuatu yang diperoleh secara haram akan menjauhkan seseorang dari cahaya Allah. Akibatnya seseorang tersebut akan sulit untuk melaksanakan ibadah kepada Allah, ibadahnya akan menjadi tidak khusyuk dan doanya tidak akan terkabul.
Dalam hadis Ibdu Abbas Radhiyallahu Anhuma, ia berkata: dibacakan ayat ini di samping Rasulullah Saw:
"Wahai manusia silakan kamu makan sebagian makanan yang ada di bumi yang halal dan baik."
Setelah dibacakan ayat tersebut Saad bin Abi Waqqash berdiri dan berkata: Rasul tolong doakan aku supaya aku menjadi orang yang di ijabah doanya. Kemudian Rasul menjawab: Bersihkan (halalkan) makananmu maka doa-doamu akan di ijabah. Dan demi Allah yang mana diri dari nabi Muhammad ada pada kekuasaan-Nya, sungguh ada seorang hamba yang memasukkan sesuap nasi yang haram dalam perutnya, dia tidak diterima amal ibadahnya selama empat puluh hari. Dan hamba yang tumbuh dagingnya dari barang haram maka neraka lebih layak bagi orang itu. (HR. Thabrani)
Para ulama memasukkan hadis ini ke dalam syarat-syarat doa yang akan di ijabah. Tidak selamanya apa yang kita minta dalam doa akan menjadi kenyataan. Doa itu merupakan inti ibadah, doa itu memang tidak di kabul tetapi Allah menghindarkan kita dari hal-hal dunia yang membahayakan dan mengancam.
Allah Swt. telah berjanji dalam (QS. Al-Mu'min: 60)
"Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan terhina."
Pengaruh nutrisi halal bisa membuat kita khusyuk dalam beribadah.