Lihat ke Halaman Asli

Ridha Ulya

bila gelap jalan di bumi, jalan ke langit selalu terbuka :)

Boundaries

Diperbarui: 16 April 2024   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Boundaries merupakan salah satu bahasan psikologis yang menurutku sederhana tapi ngena.

Karna dalam hidup kita pasti pernah merasa bertanggungjawab atas orang lain, ingin merubah orang lain, bahkan menyalahkan diri sendiri atas keputusan yang diambil orang lain. Orang lain disini mencakup semua orang diluar diri kita, baik teman, keluarga, atau orang yang lainnya.

Boundaries secara bahasa berarti berarti batasan. Sederhananya biasa disebut pagar. Kita bisa mengumpamankan diri kita seperti sebuah rumah dengan pagar yang bisa dikunci. Tidak semua orang bisa keluar masuk. Hanya orang yang kita izinkan dan kita bukakan pintu dapat masuk dan keluar.

Begitupun dengan rumah orang lain, kita hanya dapat masuk ke rumahnya hanya jika diizinkan.

Kenapa boundaries itu penting?

Karena yang dapat kita ubah hanyalah diri kita sendiri, dan itu juga seringkali tidak mudah. Yang dapat kita ubah hanyalah yang ada dalam pagar rumah kita. Kita tidak mungkin datang ke rumah orang lain lalu menyuruh mengubah perabotan, misalnya. Pun kita tak bisa memaksa siapapun berubah atau mengambil keputusan tertentu kecuali atas kemauannya.

Kemampuan memahami dan menginternalisasi batasan diri dan orang lain ini akan membuat kita jauh lebih sehat secara mental. Karena kita menjadi tidak perlu memikirkan hal yang tidak bisa kita ubah, cukup memikirkan hal apa yang bisa diubah dan diperbaiki dari dalam diri sendiri.

-----

Lanjut di part 2




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline