Lihat ke Halaman Asli

Pada Sisa-Sisa

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terjebak pada sisa-sisa rasa yang terlanjur rengat

Aku lelah pada kebisingan pedih dan rekahan amarah

Inginku ingat bahwa semua telah usai sampai titik dimana air mata kehilangan makna

Bagaimana jika mereka benar dan aku salah?

Bagaimana jika manis itu hanya pada pengecappanku saja?

Bagaimana jika edelweiss yang indah tak lagi seharum dulu dan menjelma menjadi mahluk entah berantah yang siap menerkam kapan ia legah?

Bagaimana jika itu semua, adalah kenyataannya?

Datanglah pada cahaya di balik sekat hitam yang kemudian kau putihkan dengan janji yang sempurna

Datanglah pada malam yang muda di bawah redup energi maha kuasa

Ada aku yang akan menyapamu dalam dentuman hening tak terduga

Ada aku yang hidup dalam kolam penuh dendam tak berwarna

Karna aku tlah terjebak

Pada sisa-sisa rasa yang terlanjur rengat

Jakarta, 11 April 2015




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline