Dalam Komunikasi Antar Pribadi, Komunikasi Pribadi dilakukan tidak semata-mata hanya melakukan pertukaran pesan maupun menyampaikan informasi. Hubungan Interpersonal seseorang akan semakin baik apabila terjadi saling keterbukaan diri sehingga menghasilkan hubungan timbal balik yang baik. Di dalam Komunikas Interpersonal tercipta persepsi yang semakin jelas tentang keberadaan orang lain juga sekaligus pengungkapan yang jujur terhadap cara pandang diri sendiri. Akan tetapi, ada aspek yang sering luput dari perhatian kita yang justru sangat penting untuk memperlancar dan membuat komunikasi menjadi berkualitas yaitu sikap mendengarkan secara aktif. Dalam berkomunikasi kita mungkin bersikap mendengar tetapi belum mendengarkan secara aktif. Menurut Devito (2013) jika mengukur tingkat kepentingan suatu kegiatan menurut ukuran waktu maka mendengarkan merupakan kegiatan komunikasi yang paling penting di samping membaca, berbicara atau menulis. Ironisnya, kebanyakan dari kita adalah pendengar yang buruk. Memang mendengarkan secara aktif bukannya sesuatu yang mudah, namun meningkatkan keterampilan ini akan sangat banyak manfaatnya karena peran pentingnya dalam komunikasi itu sendiri (Janasz, 2009).
b8d6a2e6-9d80-46ec-ac13-a8d7e8f244e6-169-61c4a3ce9bdc401f84036a64.jpg
Berdasarkan hal tersebut, menurut pengamatan dan hasil analisa saya, seiring dengan berkembangnya jaman serta kemajuan teknologi ternyata memiliki dampak pada etika dan perilaku masyarakat. Kemajuan teknologi memang memiliki banyak sekali manfaat, tidak dipungkiri saya juga merasakan manfaat-manfaat tersebut. Namun, teknologi juga membuat adanya gap atau jarak antara manusia. Seperti yang saya alami beberapa waktu ini, komunikasi memang baiknya dilakukan secara dua arah, tidak peduli atau tidak penting bagaimana caranya, dan menggunakan apa. Dengan munculnya gadget yang bisa membuat manusia berkomunikasi jarak jauh dengan video call atau telfon membuat tak jarang keluarga saya hanya mengandalkan “senyum-sapa-halo” saja alih-alih melakukan silaturahmi kepada keluarga terdekat saya. Hal itu membuat saya sadar bahwa pentingnya berbagi waktu apalagi di jaman sekarang ini. Saya yang memiliki kesibukan sendiri serta keluarga saya ini membuat kami melupakan peran waktu di hidup kami. Kami terlalu mengandalkan gadget dibandingkan memanfaatkan waktu untuk bercengkerama bersama keluarga kami. Jika dipikir-pikir lagi, waktu dan komunikasi adalah hal yang berintegrasi. Semakin sering kita memanfaatkan waktu untuk melakukan maka mindful listening kita juga dapat semakin berkembang dengan baik. Untuk itu berikut adalah beberapa tips-tips untuk melatih mindful listening agar meningkatkan kualitas hubungan, yaitu:
Attention Training, dengan melakukan meditasi dan teknik bernafas yang baik dapat membantu kita agar lebih memerhatikan moment saat ini atau membantu kita untuk merasakan lebih baik situasi yang sedang dihadapi. (present the moment)
Meminimalisir Distraksi, salah satu bentuk cara untuk meminimalisir Distraksi adalah dengan memilih lokasi atau suasana yang mendukung untuk lebih berkonsentrasi seperti coffee shop yang nyaman, lawan bicara yang baik dan situasi yang kondusif.
Self-Awareness, dengan memahami diri sendiri, sifat apa yang kita miliki serta bagaimana mengontrol emosi kita merupakan bagian dari emotional intelligence dan bentuk dari mindful listening. Semakin baik kita mengenal diri kita sendiri, semakin baik juga respon yang akan kita berikan.
Semoga praktik dari tips – tips tersebut dapat membantu setiap orang untuk melatih mindful listening nya agar setiap orang dapat menyampaikan informasi dan saling bertukar pesan dengan baik sehingga mendapatkan timbal balik sesuai dengan apa yang diinginkan.
Referensi:
https://renovrainbow.com/teknik-mindful-listening
De Janasz, S. C., Dowd, K. O., Schneider, B. Z. (2009). Interpersonal Skills in Organizations. 3rd Edition. New York: McGraw Hill.
DeVito, J. A. (2013). The Interpersonal Communication Book. 13th Edition. New Jersey: Pearson Education.