Lihat ke Halaman Asli

RIDA S

Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat

Manajemen Risiko dalam Agribisnis: Langkah-langkah Penting Bagi Petani

Diperbarui: 23 Juni 2024   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengertian Agribisnis

Agribisnis adalah sektor vital yang menyediakan makanan, bahan baku, dan pendapatan bagi masyarakat di seluruh dunia. Namun, agribisnis juga dihadapkan pada berbagai risiko yang dapat mempengaruhi produksi dan keuntungan. 

Risiko dalam agribisnis dapat berasal dari banyak sumber, termasuk kondisi cuaca ekstrem, fluktuasi harga pasar, penyakit tanaman dan hewan, serta perubahan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, manajemen risiko menjadi aspek krusial yang harus dipahami dan diterapkan oleh petani untuk memastikan kelangsungan usaha mereka.

Identifikasi Risiko

Langkah pertama dalam manajemen risiko adalah mengidentifikasi semua potensi risiko yang mungkin dihadapi. Risiko dalam agribisnis dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis utama:

- Risiko Produksi: Termasuk risiko yang terkait dengan kondisi cuaca, serangan hama, penyakit tanaman dan hewan, serta masalah teknis yang dapat mempengaruhi hasil produksi  .

- Risiko Harga: Fluktuasi harga komoditas di pasar dapat berdampak signifikan pada pendapatan petani .

- Risiko Finansial: Meliputi risiko yang berkaitan dengan ketersediaan dan biaya modal, serta kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial .

- Risiko Institusional: Perubahan dalam kebijakan pemerintah, regulasi, dan program subsidi dapat mempengaruhi operasi agribisnis .

- Risiko Lingkungan: Termasuk dampak dari perubahan iklim, degradasi tanah, dan kelangkaan air .

Analisis Risiko

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline