Lihat ke Halaman Asli

Cerpen | Nak, Abaikan Saja Mereka

Diperbarui: 3 Desember 2018   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : potretpendudukindonesia.com

Mendengar suatu keanehan di malam hari membuatku terbangun. Mungkin itu suara percakapan tetangga sebelah. Atau mungkin suara angin. Entahlah yang pasti aku merasa lelah, tak ingin terganggu dengan keanehan-keanehan seperti itu.

Malam demi malam selalu terdengar suara aneh. Tepat pada malam ini aku memberanikan diri melihat keluar. Membuka tirai jendela dan menengok kanan kiri namun tak ada siapa pun bahkan dedaunan diam, tak ada angin.

"Apa mungkin itu hantu, tapi ah tak mungkin" ucapku.

Aku mematikan lampu dan langsung melanjutkan tidur.

"Toktoktok.."

Terdengar suara ketukan dari arah jendela. Jantungku berdebar kencang apakah itu orang jahat atau mungkin hantu. Aku kembali membuka tirai jendela, kali ini aku melihat bayangan hitam. Aku memperhatikan bayangan itu.

"Astaga.." ucapku kaget karena melihat anak kecil berdiri di balik jendela.

Anak kecil laki-laki berusia sekitar 3tahun memakai pakaian lusuh, sobek dan tak memakai sandal. Wajahnya terlihat kebingungan. Aku membuka jendela.

"Kenapa dek?" tanyaku.

Sayangnya setelah aku bertanya berkali-kali tak satu pun ia menjawab. Ia tiba-tiba menangis. Terdengar suara ketukan pintu, mungkin itu ibuku. Anak kecil itu berisyarat agar aku tak memberitahu keberadaannya kepada siapa pun. Aku mengangguk dan langsung berjalan untuk membuka pintu.

"Iya Bu.." ucapku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline