Lihat ke Halaman Asli

Menjemput Korban Pasung di Desa Semabu Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo (1)

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Juara MTQ, Tidak Lepas Solat dan Mengaji

Rambutnya dipotong rapi. Mengenakan baju kaos dan celana training hitam pria bernama Hermin (26) ini tampak seperti manusia normal pada umumnya.

Sang Ibu, Asma (50) pada sore Rabu (4/7) tampak menyuapinya makan. Beberapa orang mengelilinginya. Di wajah Asma, tampak jelas ia masih enggan melepas buah hatinya tersebut. Namun ia harus ikhlas. Demi kebaikan, Hermin dijemput petugas Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Daerah Jambi untuk mendapatkan perawatan.

----

Saya bersama petugas RSJ sengaja mendatangi kediaman Asma di Desa Desa Semabu Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo. Desa ini letaknya tidak jauh dari Ibukota Kabupaten Tebo.

Menggunakan mobil dari komplek perkantoran Tebo, hanya butuh waktu 20-30 menit untuk sampai ke desa ini. Memang harus menyebrangi Sungai Batanghari. Tapi tidak lama. Hanya sekitar 5 menit. Dari pemberhentian rakit mesin, cukup berjalan kaki sekitar 100 meter untuk sampai di rumah Hermin.

Keluarga Hermin agak terkejut dengan kedatangan tim RSJ. Sebab melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo, keluarga sudah memberi tahu tidak bisa melepas Hermin. Namun Asma mempersilakan tim melihat kondisi puteranya.

"Seperti itulah dia. Tidur begitu. Tidak bicara atau mengamuk," sebutnya menggunakan bahasa asli Semabu yang Saya terjemahkan sambil menunjuk Hermin dalam sebuah kamar yang berterali besi.

Hermin saat itu sedang tidur tengkurap tanpa pakaian. Kata Asma, ia tidak mau berbaju sejak mengalami gangguan jiwa. Asma sendiri terpaksa mengurungnya dalam kamar berukuran sekitar 3 x 3 meter itu karena Hermin pernah hampir mencelakakan diri dengan berenang di Sungai Batanghari.

Kondisi kamar Hermin sendiri sangat memprihatinkan. Tanpa lampu penerangan, beralasan terpal kapuk dan bau menyengat memenuhi seisi ruangan. Wajar saja Sebab kata Asma, Hermin tidak hanya tidur di kamar itu tapi juga buang air besar dan buang air kecil. Lampu sendiri sebenarnya ada, namun dipecahkan oleh Hermin.

"Dia waktu kelas 2 MAN mulai sakit. Sudah berobat tapi tidak sembuh. Kata dokter syarafnya ada yang kena karena jatuh. Kawannya sudah beristri semua," jelas Asma.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline