Sesuai dengan julukannya, guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasanya. Karena ia merupakan seorang pendidik dan pembimbing yang mengarahkan, melatih dan juga menyalurkan ilmu serta wawasannya kepada setiap generasi dengan setulus hati untuk generasi penerus bangsa yang lebih baik dari sebelumnya.
Dalam Al-Qur'an sudah dijelaskan bahwa guru memiliki kedudukan yang istimewa, baik itu didunia maupun diakhirat. Allah berfirman dalam salah satu ayat yang menjelaskan mengenai keutamaan menjadi seorang guru ialah dalam surat Al-Mujadilah/58:11.
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
Ibnu Abbas, derajat yang dimaksud dalam ayat tersebut ialah bahwa orang-orang yang berilmu memiliki kedudukan tujuh ratus derajat di atas orang-orang mukmin lainnya. Selain tercantum dalam kitab suci Al-Qur'an, keutamaan menjadi seorang tenaga pendidik pun terdapat dalam puluhan atau bahkan ratusan sabda Rasulullah saw. sebagaimana yang dikatakan para ulama, hal tersebut menunjukkan bahwa betapa tingginya derajat seorang guru yang dimana mereka merupakan khalifah yang mengemban amanah sebagai pewaris para nabi sebelumnya.
Dikehidupan sekarang, tentu banyak jenis guru yang dipandang berbeda oleh setiap peserta didiknya. Tidak sedikit siswa yang menghindari gurunya sendiri. Oleh karena itu, seorang guru harus bisa menjadi sosok pendidik yang dirindukan oleh peserta didiknya. Guru yang dirindukan oleh peserta didik pastinya sosok yang menyenangkan dan bukan seseorang yang banyak menuntut. Seorang guru yang ramah, update dan bisa berperan sebagaimana mengajari teman sebayanya. Untuk menjadi guru yang dirindu peserta didiknya, tentunya berawal dari kegiatan pembelajaran di kelas. Kelas merupakan tempat berkembangnya seorang guru dan juga peserta didiknya. Oleh karena itu, suasana kelas harus dibuat senyaman mungkin untuk meminimalisir ketegangan. Guru yang tegang bukanlah guru yang menyenangkan.
Dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan memakai media pembelajaran sebagai penunjangnya, kita sebagai pendidik sudah bisa belajar untuk menjadi guru yang dirindukan oleh peserta didiknya. Belajar mengenai psikologi setiap individu tentunya sangat penting agar bisa memahami karakter dan gaya belajar setiap peserta didik. Karena tentunya, tidak semua peserta didik dalam suatu kelas memiliki karakter dan juga gaya belajar yang sama. Terlepas dari argumen yang menyatakan si pintar dan si bodoh. Karena bagi saya, tidak ada murid yang bodoh. Mereka hanya belum menemukan gaya belajar yang cocok yang sesuai dengan passion yang mereka miliki. Selain itu, mungkin mereka juga belum menemukan motivasi apa yang membuatnya mau belajar.
Dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran yang berbeda disetiap pertemuannya, mungkin akan membuat setiap murid nyaman dan mudah menerima materi ketika kita melakukan pembelajaran. Karena dengan metode pembelajaran yang berbeda, setiap individu juga akan menemukan gaya belajar yang berbeda juga. Mereka akan semakin mahir dalam mengeksplor diri mereka sendiri.
Jika seorang guru hanya menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi ajarnya, pasti ada saja murid yang merasa bosan atau bahkan mengantuk sampai tertidur dikelas. Disamping itu, seorang guru juga harus bisa memahami dan mengendalikan suasana di lingkungan kelas dan juga sekitarnya.
Jika keadaan kelas sudah mulai tidak kondusif ataupun berjalan tidak sebagaimana harusnya, seorang guru bisa melakukan ice breaking untuk mengembalikan suasana kelasnya. Permainan sederhana yang dapat mengembalikan fokus dan juga menciptakan lingkungan kelas yang rileks tanpa adanya stress dan ketegangan.
Dengan suasana ataupun keadaan yang rileks, peserta didik dapat mudah memahami materi yang sedang diajarkan. Selain melakukan ice breaking, seorang guru juga bisa memberikan hadiah kecil sebagai apresiasi bagi peserta didiknya yang sudah tidak malu-malu lagi dalam menyampaikan gagasan dan ide dalam pikirannya. Tidak hanya berfokus pada siswa yang duduk dibarisan paling depan, tetapi selalu melakukan eye contact dan melakukan tanya jawab sederhana ke semua peserta didiknya termasuk pada siswa yang duduk dibarisan paling belakang.
Nah sudah tahu kan bagaimana untuk menjadi guru yang dirindukan oleh murid-muridnya? Guru yang dirindukan oleh para peserta didik, tentunya guru yang kehadirannya selalu ditunggu-tunggu disetiap pembelajaran oleh para peserta didiknya.