Lihat ke Halaman Asli

CRAFINA – Memamerkan Karya-karya Tradisional Indonesia

Diperbarui: 28 Oktober 2015   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


 

Crafina merupakan salah satu pameran kerajinan terbesar di Indonesia. Pada tahun ini, Crafina berlangsung selama 5 hari, dimulai dari tanggal 7 Oktober sampai dengan 11 Oktober 2015. Dengan tema “From Natural Resources to Creative Products for Lifestyle”, Carfina memamerkan berbagai kerajinan tradisional dari seluruh Indonesia dengan berbagai bahan-bahan produk yang berasal dari Indonesia pula. Berbagai karya kerajinan khas Indonesia terpapar di pameran ini, mulai dari batik, kerajinan pahat, cinderamata, perhiasan & aksesoris, busana sulam serta pakaian memenuhi Aula bagian A, B serta Lobi Jakarta Convention Centre. Acara ini berlangsung sangat ramai selama pameran berlangsung. Berbagai pengunjung dari berbagai daerah datang ke pameran ini. Namun, tidak semua pengunjung yang mengikuti acara ini berasal dari Indonesia. Crafina yang sudah terkenal di berbagai daerah di Indonesia ini juga mengundang perhatian dari berbagai turis mancanegara yang terlihat menikmati acara ini dan melakukan berbagai transaksi di pameran Crafina.

Namun sayangnya, hanya sedikit pengunjung muda yang menikmati pameran di Crafina. Jarang sekali terlihat anak muda yang mengunjungi Crafina. Namun, masih terlihat pengunjung muda yang menikmati pameran ini. Salah satunya adalah Handi dan Mima yang berasal dari Bandung yang terlihat sangat menikmati pameran di Crafina. Mima dan Handi mengakui bahwa karya-karya kerajinan Indonesia sangatlah unik dan memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan produk-produk buatan luar. “Kami memang sangat menyukai hal-hal unik, terutama kerajinan Indonesia yang menurut saya lebih terlihat original dibandingkan produk buatan luar.” Aku Mima, seorang mahasiswi Universitas Widyatama di Bandung. Hal itulah yang membuat mereka tertarik akan kesenian dan kerajinan Indonesia. Mereka terlihat sangat tertarik kepada kerajinan Indonesia. Padahal pada era sekarang, sudah banyak budaya-budaya luar yang masuk ke Indonesia yang lebih menarik perhatian para remaja Indonesia. Namun tidak bagi mereka, Mima dan Handi masih menganggap budaya Indonesia jauh lebih unik dan khas dibandingkan budaya luar. Menurut mereka, biarpun pada saat ini sudah banyak budaya Indonesia yang tergeser dengan budaya luar, budaya serta kerajinan Indonesia tidak bisa disamakan, dan pasti berbeda dengan budaya luar.

Berbagai kerajinan serta karya bangsa Indonesia ditampilkan di Crafina. Mulai dari Sabang sampai Merauke, kerajinan Indonesia terlihat sangat indah dan unik. Berbagai kerajinan terlihat disini, tetapi karya yang dipamerkan disini hampir sebagian besar bernuansa batik. Hanya sedikit yang memamerkan kerajinan tangan seperti seni pahat serta yang lainnya. Berbagai pengunjung berharap agar Crafina tahun depan lebih memamerkan berbagai kerajinan lain, tidak hanya batik. Selain itu pula berbagai pengunjung berharap agar publikasi Crafina lebih diperluas sehingga lebih banyak pengunjung muda yang tertarik dalam produk negeri sendiri, yaitu Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline