Lihat ke Halaman Asli

Rico Sugianto

Seorang Pengelana Kehidupan

Melirik Solusi di Balik Polemik Sampah Bandung

Diperbarui: 17 Oktober 2023   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok : Pribadi

Bandung adalah sebuah kota yang dijuluki kota kembang. Sebuah kota yang kaya akan budaya, wisata maupun kuliner yang kreatif dan inovatif. 

Namun, ketika kita berbicara mengenai hal yang perlu dibenahi dalam semua keindahan ini, jawabannya adalah pengelolaan sampah yang berkelanjutan. 

Hal ini diperlukan untuk merubah wajah Bandung yang akhir akhir ini sedang menghadapi krisis penumpukan sampah akibat kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti. Tentunya ini menjadi sebuah peringatan bagi seluruh kalangan mengenai bahaya sampah di masa kini maupun di masa yang akan datang. 

Persoalan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab masyarakat saja, namun pemerintah juga diharapkan untuk membuat kebijakan yang efektif serta sarana yang mampu menjadi solusi jangka panjang bagi permasalahan sampah di Bandung. 

Pemerintah sedang gencar gencarnya dalam mengenalkan insenerator sebagai salah satu solusi untuk permasalahan sampah ini. Namun hal ini tentunya di tentang oleh berbagai kalangan, dikarenakan jika tidak ditangani secara tepat, asap polusi pembakaran yang tidak sehat tentunya akan menghasilkan polusi yang berbahaya di udara dan mengancam kesehatan lingkungan dan juga manusia di dalamnya. 

Pemerintah dituntut untuk tidak hanya memikirkan pertumbuhan ekonomi, namun juga harus memahami dampak lingkungan yang ditimbulkan di masa yang akan datang.

Selain itu industri juga memliki tanggung jawab yang besar. Fokus industri pada profit seringkali membuat mereka abai terhadap kondisi lingkungan yang terdampak dari proses industri tersebut. Contohnya produsen plastik terus menghasilkan plastik yang sekali pakai dan tidak ramah lingkungan. 

Produsen tersebut mengarahkan masyarakat pada sistem daur ulang sampah namun produksi plastik terus bertambah. Tentunya hal ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah hal tersebut merupakan solusi? Tentunya daur ulang sampah bukan solusi utama yang dapat dijadikan patokan dalam permasalahan plastik. 

Seringkali masyarakat diarahkan untuk daur ulang, Hal yang dirasa paling tepat adalah melakukan pengurangan (Reduce), menggunakan kemasan plastik yang dapat dipakai berulang kali (Reuse) dan ketika tidak ada solusi lain, maka daur ulang (Recycle) menjadi solusi terakhir. 

Seharusnya perusahaan dapat membuat inovasi bisnis yang tidak bergantung pada plastik sekali pakai, contohnya seperti pemakaian sistem guna ulang dan isi ulang kemasan. Hal ini perlu dipertimbangkan karena plastik merupakan penyumbang sampah terbanyak ke dua di kota Bandung setelah sampah organik

Masyarakat dalam hal ini perlu memahami mengenai persoalan sampah terutama ketika kita berbicara mengenai mayaoritas sampah yang dikuasai oleh sampah organik. Pengeloaan sampah seperti penggunaan maggot dan juga eco enzyme dapat menjadi solusi dalam mengelola sampah organik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline