Lihat ke Halaman Asli

Perlunya Edukasi Keuangan Bagi Atlet

Diperbarui: 23 Februari 2017   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Menjadi juara dan mendapatkan hadiah adalah tujuan setiap atlet. Semakin tinggi level turnamen yang dimenangi, akan semakin tinggi pula hadiah yang didapatkan.

Dengan menjuarai sebuah turnamen, seorang atlet bisa mendapatkan jutaan, puluhan juta, ratusan juta dan bahkan miliaran rupiah. Namun, tidak ada yang dapat menjamin  uang hadiah tersebut akan bertahan sampai sang atlet pensiun apalagi sampai menginjak masa tua.

Sebelumnya saya pernah menulis artilel di kompasiana yang berjudul “Nasib Atlet Pasca Pekan Olahraga Nasional (PON)”. Disitu saya juga melampirkan cerita tentang para mantan atlet yang hidupnya tak secerah masa jayanya. Ada yang menjadi tukang becak, pengamen, tukang las, buruh cuci, bahkan ada yang sampai gantung diri karena tidak memiliki pekerjaan untuk mendapatkan uang.

Atas dasar itu menurut saya , sangat penting  memberikan edukasi-edukasi bagi atlet terutama masalah pengaturan keuangan pribadi.  Sehingga para atlet paham cara mengatur keuangannya agar tidak mengalami kesulitan hidup saat menginjak masa pensiun maupun masa tuanya.

Atlet perlu diajari pentingnya menabung, dan juga berinvestasi. Sehingga dengan begitu diharapkan atlet tidak melakukan pemborosan dan justru dapat menginvestasikan uangnya dengan membuat bisnis misalnya. Apabila ia berbisnis dan bisnisnya dapat berjalan dengan baik, justru membawa dampak positif bagi dirinya. Bahkan secara tidak langsung akan menambah lapangan pekerjaan apabila sang atlet mempekerjakan orang lain dalam menjalankankan bisnisnya.

Maka dari itu diharapkan pemerintah melalui Kemenpora, KONI, maupun lewat induk organisasi masing-masing cabang olahraga dapat secara rutin dan merata melakukan edukasi keuangan  bagi atlet agar tidak ada lagi atlet yang mengalami kesulitan di masa pensiun maupun masa tuanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline