Lihat ke Halaman Asli

Harapan Rakyat untuk Partai Golkar

Diperbarui: 31 Mei 2016   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partai Golkar telah sukses melakukan rekonsiliasi dan konsolidasi kembali terhadap partainya lewat forum Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Nusa Dua Bali pada 13-17 Mei yang lalu, setelah partai tersebut diterpa badai perpecahan dan konflik internal yang berkepanjangan yang cukup melelahkan. Hal ini menimbulkan satu reaksi dari para kader untuk memikirkan bagaimana menyudahi segala pertentangan yang dimaksud.

Pada substansinya, Munaslub merupakan memontum kebangkitan kembali Partai Golkar dari keterpurukan tersebut untuk melakukan penataan kembali, baik penataan yang bersifat internal melalui perbaikan strktur dan hubungan antar kader maupun penataan yang bersifat interbal dengan cara menunjukkan program-program pro rakyat dalam rangka menciptakan opini public yang positif.

Pasca Munaslub, dengan melihat antusiasme dan kebersamaan Partai Golkar yang telah sukses melakukan suksesi politik yang benar-benar mendidik partai-partai politik yang lain, walaupun Partai Golkar dalam situasi yang tidak stabil, tetapi Partai Golkar telah mampu mengkonstruksi sebuah iklim politik bagi internal partai politik yang lebih demokratis. Dimana hal-hal yang dilakukan oleh Partai Golkar merupakan suatu hal yang baru, misalnya menyelenggarakan debat kandidat calon ketua umum partai, melakukan kampanye terbuka, membentuk komite-komite pengawas dll.

Melihat kemajuan-kemajuan serta progresifitas politik-demokratis yang dilakukan oleh Partai Golkar, memunculkan satu sikap optimis dari rakyat Indonesia, dimana hadirnya iklim demokrasi yang baik di Indonesia, selain itu juga menunjukkan semakin kuatnya daya pengaruh partai sebagai bagian dari kekuatan civil society dalam memberikan injeksi nilai-nilai bagi masyarakat khususnya dunia politik di Indonesia.

Kemajuan berdemokrasi bagi partai yang coba ditunjukkan oleh Partai Politik ini, mendorong melahirkan satu diskursus bari bagi ilmu politik di Indonesia. Terlepas dari itu, tentu hal-hal yang lebih diharapkan oleh rakyat Indonesia adalah, adanya satu sikap pro rakyat dari partai Golkar dan umumnya partai-partai lainnya yang ada di Indonesia. Partai Politik sudah seharusnya menjadi corong aspirasi, corong perjuangan politik bagi rakyat, panggung bagi rakyat untuk menunjukkan sikap proaktif dan berpartisipasi membangun bangsanya sendiri.

Partai Politik tidak harus berpihak pada yang bermodal, sikap keberpihakan pada yang bermodal melahirkan budaya transaksional bagi partai, sehingga pada akhirnya nanti segala hal akan di ukur dengan modal. Sehingga tidak heran kenapa saat ini kita merasakan adanya penjajahan politik dan ekonomi oleh bangsa luar, sector-sektor ekonomi, perbankan, sector vinansial, sektro infrastruktur, sector pertanian, militer, bahkan sektro pemerintah mulai perlahan-lahan diambil alih oleh bangsa lain, hal ini disebabkan oleh sikap transaksional bagi partai.

Sebab partai politik merupakan jembatan untuk masuk dan mengusasi hal-hal yang disebutkan di atas, jika partai politik tidak memberikan ruang bagi asing, atau menutur kerang terhadap sikap transaksional seperti itu, maka tidak aka nada jalan bagi asing untuk menguasai segala sector di Indonesia.

Semoga Golkar dapat memahami segala persolan sunstansial tersebut, dalam rangka memajukan bangsa, mensejahterakan rakyat dan menjaga kesatuan dan persatuan Republik Indonesia. Jayalah Rakyat Indonesia, jayalah Partai Golkar dan majulah bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline