Lihat ke Halaman Asli

Pembentukan YRI "Youth Researcher for Indonesia" untuk meningkatkan Peran Mahasiswa

Diperbarui: 10 September 2020   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembentukan YRI "Youth Researcher for Indonesia" untuk meningkatkan peran mahasiswa dalam Riset

Riset atau Penelitian adalah suatu kegiatan untuk mengamati fenomena kemudian digunakan untuk membandingkan ataupun menemukan sesuatu yang baru. Riset dapat dilakukan oleh setiap kalangan dan setiap disiplin ilmu. Riset memiliki peranan penting untuk meningkatkan taraf pengetahuan suatu bangsa dengan riset juga pengaruh dari sistem pendidikan di suatu negara dapat terlihat. 

Berbicara tentang riset, sistem pendidikan, dan inovasi rasanya sangatlah erat hal tersebut dengan mahasiswa. Mahasiswa adalah kalangan yang dirasa memiliki andil yang cukup perlu dikembangkan melihat usia, kemampuan intelektual, dan spiritual yang masih dalam proses pembentukan. Meskipun banyak mahasiswa yang kurang tertarik dengan riset, berikut adalah beberapa manfaat yang mendukung mengapa riset penting bagi mahasiswa :

1. Riset Mengajarkan mahasiswa untuk berfikir kritis dan Peka dengan fenomena yang ada

Riset tidaklah berbicara tentang sesuatu yang ekspektatif saja, tetapi riset juga berbicara tentang fenomena yang ada. Fenomena yang dituangkan dalam riset biasanya adalah fenomena yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa dalam hal ini dilatih untuk lebih peka terhadap apapun yang terjadi di sekitarnya. Kepekaan ini diwujudkan dengan memikirkan sebab akibat dari fenomena tersebut. 

Kepekaan dari mahasiswa ini juga sejalan dengan kemampuannya dalam berfikir kritis karena kalau hanya sebab akibat yang terlintas dibenak saja tentu tidak dapat menggali hal dibalik fenomena tersebut secara utuh. Bahkan, ketika kita semakin peka kita justru akan menemukan sesuatu yang unik dari fenomena tersebut yang tidak kita sadari sebelumnya. Sebagai contoh

2. Riset mengajarkan mahasiswa untuk mengambangkan disiplin ilmunya

Mahasiswa bukanlah robot yang hanya diprogram untuk menerima informasi secara mentah-mentah. Memang sudah biasa jika mahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang hal yang ia pelajari, tetapi apakah prosesnya hanya cukup sampai disitu? Tentu tidak. Mahasiswa perlu melakukan kajian lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman dan mengembangkan pengatahuannya. Pemahaman mahasiswa dalam disiplin ilmunya akan meningkat karena mahasiswa akan secara langsung mengamati dan mengetahui bagaimana, mengapa, dan seperti apa proses berjalan. Jika pemahaman mahasiswa dapat dibentuk, maka daya kreativitasnya juga akan meningkat.

3. Riset melatih mahasiswa untuk menebar keberanfaatan

Mahasiswa adalah agen yang dirasa strategis untuk memberikan manfaat kepada masyarakat karena memiliki kemampuan secara akademis/intelektual yang lebih matang dan memiliki pola pikir yang unik. Menebar manfaat ini merupakan kelanjutan jika mahasiswa sudah mampu berpikir kritis dan mengobservasi pengetahuannya yang didapat. Jika dalam berpikir kritis membuat mahasiswa mengerti akan sebab dan akibat dari pengetahuan yang diajarkan/ditemuinya dan kemampuan observasi mengajarkan mahasiswa untuk mengerti akan kemungkinan yang terjadi, maka menebar kemanfaatan adalah langkah kraatif dari mahasiswa. Langkah kreatif ini memungkinkan mahasiswa untuk berpikir bagaimana agar pengetahuan mereka dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Sebagai contoh

4. Media untuk peningkatan rasa syukur atas ciptaan tuhan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline