Lihat ke Halaman Asli

Pembunuhan Gadis Cantik: Menguak dan Membuka Tabir Misteri Asal-usul Gagang Cangkul

Diperbarui: 13 Juni 2016   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korban semasa hidupnya (Dok: detik.com)

Dugaan pemerkosaan dan pembunuhan yang sangat sadis terjadi di salah satu kos di Jalan Raya Perancis Pergudangan 8 Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Jumat (13/5). Korbannya adalah Enno Fariah (18), gadis cantik yang ditemukan tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan, dimana selain dalam keadaaan babak belur, tanpa busana, di vagina korban tertancap gagang cangkul. Yang mana gagang cangkul itu menembus vagina korban sampai kedalaman kurang lebih 60 sentimeter.

Korban diketahui sudah tidak bernyawa setelah teman korban yang pulang dari kantor ingin membuka pintu kamar tetapi tergembok, lalu kemudian mencari kunci duplikat namun tak ditemukan sehingga pintu kamar korban didobrak. Eno adalah karyawati PT Polyta Global Mandiri, Pergudangan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

‘’Berdasarkan keterangan saksi, korban pada hari Kamis (12/5) terus berada di dalam kamar kosnya. Sama sekali tidak kemana-mana‘’ kata Kapolsektro Teluk Naga, Komisaris Supriyanto.

‘’Semua tidak mendengar suara apapun dari kamar Eno,’’ Kata Kapolsektro Teluk Naga, Komisaris Supriyanto. Dari hasil olah TKP juga, barang berharga milik korban juga tidak ada yang hilang.

‘’Karena kita menemukan sperma di TKP, Tapi masih kita dalami’’ kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo.

Selain itu pada saat sebelum ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, pintu kamar korban ditemukan dalam keadaan tergembok atau dengan kata lain pintu kamar kost korban dikunci dari luar. Selain itu dari keterangan beberapa saksi juga tidak mendengarkan suara apapun dari kamar Eno sehari atau sebelum mayatnya ditemukan.

Tewasnya korban diketahui pada hari Jumat, 13 Mei, pukul 08:00 WIB. Pada hari Jumat ini korban tidak masuk kerja. Dan penulis akan mencoba untuk menganalisa kasus ini dari sudut pandang hukum pidana.

Sebagaimana di informasikan bahwa korban pada hari Jumat , tanggal 13 Mei, hanya berada di dalam kamarnya. Nah, dalam hal ini yang penting untuk mengungkap pemerkosaan dan pembunuhan sadis ini adalah dimulai dari langkah penyidik yang harus diarahkan pada hari sebelum korban menjadi mayat.

Yakni pada hari Kamis, tanggal 12 Mei, pada hari Kamis ini harus diselidiki lahan-perlahan terlebih dahulu oleh penyidik, mulai dari sejak pukul berapa korban berangkat dari kosnya sampai korban tiba di kantornya bahkan hingga korban pulang kembali dari kantornya menuju kostnya, sampai jam berapa di kosnya. Mengapa penting?

Karena dari semua keterangan saksi, saksi mengatakan bahwa tidak mendegar suara apapun dari kamar korban. Menjadi aneh kalau ada sesuatu yang tidak beres di kamar korban, tetapi korban tidak berteriak untuk meminta tolong?

Yang harus digali lagi oleh penyidik adalah apakah para saksi pada malam sebelum ditemukannya mayat korban (pada hari kamis- hari korban terus berdiam diri dalam kamar kostnya- tidak masuk kerja), para saksi itu ada di kamar masing-masing atau para saksi yang merupakan tetangga di kamar sebelah pada saat kejadian tidak berada dikamarnya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline