[caption caption="Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla(Dok: Kompas.com)"][/caption]
Besok, 20 Oktober 2015 , genap setahun pemerintahan Jokowi-JK. Berbagai kebijakan dan terobosan juga sudah dilakukan oleh Jokowi-JK untuk menata ulang dan membenahi Indonesia. Komposisi kabinet yang dibentuk oleh Jokowi-JK juga memiliki peran yang besar terhadap segala macam perubahan yang sebelumnya belum pernah terjadi dinegeri ini. Penulis memberikan nilai 8,7 untuk setahun Jokowi-JK. Inilah prestasi-prestasi gemilang sekaligus terbesar Jokowi-JK selama setahun masa pemerintahannya.
1. Penenggelaman kapal asing pencuri Ikan
Kebijakan berupa peneggelaman kapal yang dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mendapat dukungan penuh dari Jokowi. Ini adalah salah satu kebijakan yang tidak populis, namun kebijakan peneggelaman kapal asing yang mencuri ikan di Indonesia merupakan terobosan besar yang dilakukan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan. Dengan diterapkannya kebijakan peneggelaman kapal asing yang kedapatan mencuri ikan diperairan Indonesia tersebut, pemerintah sudah berhasil menjaga sekaligus melindungi biota laut dari kapal asing pencuri ikan. Selain itu, kerugian negara yang mencapai puluhan triliun pertahunnya akibat laut terus dibajak oleh kapal asing pencuri ikan, sudah mulai teratasi.
2. Menyikat habis mafia dan menolak revisi UU KPK
Mafia adalah salah satu musuh terbesar bangsa Indonesia, tak hanya Indonesia, tapi bahkan seluruh dunia memusuhi mafia. Namun, kita sedikit mulai tenang, karena pemerintahan dibawah komando Presiden Jokowi sangat tegas dan agresif dalam memburu mafia yang hanya memperlambat kemajuan Indonesia. Mulai dari mafia sapi, mafia ayam, mafia beras, mafia gula, mafia pelabuhan, mafia dwelling time, mafia impor, mafia pasar Tanah Abang hingga mafia migas pun sudah berhasil dibongkar oleh pemerintahan Jokowi yang ditopang dengan sangat kuat oleh kinerja lembaga penegak hukum. Yang paling menarik adalah soal keberhasilan pemerintah membubarkan Petral, anak perusahaan Pertamina yang berada di Singapura. Padahal di era sebelum Jokowi, pembubaran Petral selalu mentok dimeja rezim sebelumnya. Banyak yang tak berani mengusik keberadaan mafia migas di Petral, tapi Jokowi mampu membubarkan Petral , yang tak lain juga akibat semangat Menteri ESDM, Sudirman Said yang hendak menyingkirkan mafia migas yang terus membuat Indonesia bergantung pada BBM impor, sekaligus merugikan Indonesia. Tak hanya soal itu, prestasi terbesar Jokowi lainnya adalah soal keberaniannya yang menolak revisi UU KPK, dua kali diajukan untuk direvisi, dua kali pula Jokowi menolaknya dan Jokowi juga tak peduli apalagi takut dengan PDIP.
3. Menstabilkan nilai tukar rupiah dan mempercepat perizinan
Disaat negara-negara lain merasa kegamangan akan kondisi perekonomian dunia yang kian tak menentu akibat imbas dari isu Bank Central AS, The Fed yang akan menaikkan suku bunganya, Jokowi berhasil mengeluarkan jurus ampuhnya untuk menstabilkan nilai tukar rupiah melalui paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkannya beberapa waktu yang lalu. Padahal, nilai tukar rupiah terhadap dollar sudah hampir menyentuh level Psikologisnya, namun, Jokowi tetap santai dan tenang hingga akhirnya Jokowi berhasil menstabilkan nilai tukar rupiah menjadi $ 13.400 dari sebelumnya yang hampir menembus level $ 15.000 dollar AS. Bahkan yang lebih mengejutkan, Jokowi melakukan stabilisasi tanpa bantuan BI. Tak hanya soal itu, Prestasi gemilang lainnya adalah paket kebijakan ekonomi Jokowi yang memuat aturan mengenai proses perizinan, dari sebelumnya yang memakan waktu yang sangat lama, kini harus bisa diselesaikan dalam waktu hitungan jam, yakni 3 jam saja.
4. Membekukan PSSI
Ini adalah prestasi yang paling dibanggakan dari Jokowi, karena dari dulu sepakbola Indonesia sudah dikuasai oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan sehingga membuat sepakbola Indonesia tak pernah maju-maju. Pembekuan yang dilakukan oleh Menpora, Imam Nahrawi mendapat dukungan penuh dari Jokowi, dan ini adalah upaya Jokowi untuk merevolusi sepakbola Indonesia agar kedepannya bisa diperhitungkan dikancah internasional. Dan sebagai upaya awal Jokowi menata ulang sepakbola, piala presiden pun sudah digelar dan akan disusul kompetensi-kompetensi selanjutnya pada bulan November.
5. Mencabut subsidi BBM
Setelah berhasil membongkar habis mafia, termasuk mafia migas. Presiden Jokowi kembali mengeluarkan sebuah kebijakan, yakni, pemerintah mencabut subsidi BBM dan mengalihkannya ke sektor yang lebih produktif. Dan hasil pengalihan tersebut semakin jelas setelah rajinnya pemerintahan Jokowi membangun infrastruktur yang akan mendorong dan menggerakan roda perekonomian antar-provinsi dan antar-pulau. Dan pencabutan subsidi BBM tersebut telah membuat Indonesia makin produktif bukan konsumtif, sekaligus membuat Indonesia bisa lebih berhemat soal energi.
6. Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan Infrastruktur menjadi salah satu kunci utama Jokowi untuk mewujudkan mimpinya untuk mengubah Indonesia secepatnya. Menggeliatnya pembangunan infrastruktur terlihat dari getolnya pembangunan jalan tol, jalan layang, jalur rel kereta api di Papua, jalur Trans Sulawesi, jalur Trans Sumatera, hingha kereta cepat. Soal pembangunan infrastruktur, Jokowi tak bisa dibanding-bandingkan dengan 6 pemerintahan sebelumnya yang hanya umbar janji semata.
7. Pelaksanaan eksekusi mati
Pelaksanaan eksekuti mati terhadap gembong narkotika sudah dijalankan oleh pemerintah, meskipun mendapat kecaman dan tentangan yang sangat kuat dari negara asal terpidana mati, pemerintah Indonesia, dalam hal ini, Jokowi menunjukkan ketegasannya soal tidak ada pihak yang bisa mengintervensi kedaulatan Indonesia. Atas dasar kedaulatan hukum Indonesia yang tak bisa diintervensi oleh negara manapun dan status darurat narkoba kian mengacam generasi penerus bangsa, Jokowi tak takut mencabut nyawa gembong narkoba yang telah merugikan keuangan negara dan merusak serta menghancurkan masa depan generasi penerus bangsa
8. UN bukan syarat kelulusan
Terobosan Menteri Pendidikan dasar dan menegah, Anies Baswedan yang memutuskan melakukan perubahan besar bagi dunia pendidikan Indonesia, tak terlepas dari dukungan yang selalu diberikan oleh Jokowi. Kini, Ujian Nasional yang selalu ditakutkan oleh siswa/siswi bukan lagi menjadi syarat utama untuk menentukkan kelulusan. Peran kepala sekolah ditingkatkan untuk menilai apakah seorang pantas lulus, dan itu berpatokan pada prilaku dan nilai yang diraih oleh peserta didiknya.
9. Menutup universitas bodong
Prestasi paling gemilang lainnya dari Jokowi adalah keberanian besar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M.Nasir yang menutup sejumlah universitas bodong yang tersebar diberbagai wilayah Indonesia, dan ini adalah yang pertama sekaligus sejarah, karena 6 rezim pemerintahan sebelumnya, tak berdaya mengahadapi universitas bodong alias abal-abal
10. Kartu Sakti
Kehebatan Jokowi kian tak tertandingi oleh siapapun, setelah ia meluncurkan tiga kartu sakti, meliputi: Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga Kartu Indonesia Sejahterah. Ketiga kartu sakti tersebut sangat membantu warga yang kurang mampu, setelah pemerintah memutuskan mencabut subsidi BBM, karena menjadi beban fiskal.
11. Pesatnya pertumbuhan industri nasional
Pesatnya pertumbuhan industri nasional tak lain disebabkan oleh kecerdikan dan kecerdasan Jokowi memilih Saleh Husin sebagai Menteri Perindustrian, dan ini adalah kebangaan bagi Indonesia, lantaran pesatnya pertumbuhan industri nasional dapat memacu pertumbuhan ekonomi nasional ditengah melesunya ekonomi global akibat isu sensitif Bank Central AS, The Fed yang berada dalam posisi tidak pasti soal kenaikan suku bunga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H