Lihat ke Halaman Asli

Dampak Pandemi Covid-19 pada Pendidikan

Diperbarui: 28 Desember 2020   03:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak negara yang menyarankan berbagai macam tingkat penanganan untuk mencegah penyebaran coronavirus, atau COVID-19. Dengan kekhawatiran ini, sekolah dan universitas ditutup dan dipindahkan ke platform daring dan Pendidikan jarak jauh. Perubahan yang secara tiba-tiba ini menimbulkan pertanyaan, "Apa dampak COVID-19 pada Pendidikan?"

Mari bahas dari apa itu covid-19, bagaimana sekolah adaptasi dengan pendidikan jarak jauh, dan bagaimana adaptasi itu berdampak pada pendidikan.

Coronavirus adalah keluarga virus dari flu biasa sampai Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS). Virus terbaru yaitu coronavirus (terkadang disebut sebagai novel coronavirus) disebut COVID-19, dan pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019.

Sejak kasus pertama di China, COVID-19 sudah menyebar hamper ke semua negara di dunia. Berdasarkan data WHO, 165.515 kasus global dilaporkan, termasuk 6.606 kematian, pada 16 Maret 2020.

Mengapa orang-orang sangat khawatir?

Meskipun dunia sudah melewati beberapa pandemic di masa lalu, COVID-19 sudah menyebar dengan cepat. Selain itu, virus ini cukup menular dan dapat menyebar diantara orang-orang sebelum gejala muncul.

Kekhawatiran terhadap virus, dan upaya untuk mengatasinya, berasal dari kurangnya pengalaman pada saat virus ini muncul. Karena virus ini awalnya tidak dikenali, sangat menular, dan sangat mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya, petugas kesehatan masyarakat dan pemerintah di seluruh dunia sedang berusaha keras untuk mengentikan penyebaran virus sementara vaksin yang masih belum tersedia.

Mengapa Sekolah ditutup?

Sebagai sebagian usaha untuk mengentikan penyebaran coronavirus, tempar umum seperti sekolah, universitas dan kantor pun ditutup sehingga orang-orang dapat diam dirumah dan mencegah penularan.

Di negara lain, seperti China, dimana pengujian dan tindakan karantina dilakukan, penyebaran nya dapat berkurang. Tindakan yang diambil untuk memperlambat laju penyebaran infeksi termasuk social distancing, membatasi kunjungan acara, dan karantina rumah bila diperlukan.

Menutup sekolah dan kantor bertujuan untuk memastikan bahwa orang-orang bisa membatasi interaksi dengan orang lain dan memperlambat penyebaran virus sementara tim kesehatan mengatasi pandemi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline