Ponorogo – Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya membantu sosialisasi mencegah stunting dengan melakukan pendidikan seksual bagi siswa SD dan edukasi faktor penyebab stunting bagi ibu di Desa Banjarejo, Pudak, Ponorogo yang tergolong memiliki kasus stunting yang sangat tinggi.
Menurut Sri Andarti (Bu Lurah), maraknya kasus stunting terhadap anak diduga karena banyak pernikahan dini dan masyarakat kurang menyukai konsumsi susu sapi segar, padahal susu adalah salah satu potensi terbesar desa.
Karena hal ini, mahasiswa UB yang sedang melakukan program MMD mensosialisasikan pendidikan seksual dasar kepada siswa SD dengan metode fun learning berupa video, gim, dan nyanyian dalam memperkenalkan bagian tubuh privat dan kekerasan seksual secara umum serta pencegahannya. Sosialisasi juga ditempuh dengan metode pendekatan personal bagi ibu rumah tangga peserta posyandu tentang faktor-faktor dan cara pencegahan stunting itu sendiri.
Sosialisasi ini sangat disambut baik oleh masyarakat desa Banjarejo, terlihat dari antusiasmeiibu-ibu posyandu dan siswa sekolah dasar dalam mempelajari bahaya stunting itu sendiri. Hal ini ditujukan agar masyarakat Desa Banjarejo semakin memiliki kesadaran akan risiko terjadinya stunting dan apa saja faktor yang dapat mendorong terjadinya stunting serta cara pencegahan sejak dini, mengingat Desa Banjarejo memiliki potensi susu segar yang sangat bernutrisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H