KIP Kuliah Merdeka Alat Meraih Sukses Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelajar yang diresmikan oleh presiden Joko Widodo pada tahun 2014, tujuannya secara umum adalah untuk menghilangkan batasan ekonomi dalam pembelajaran. KIS merupakan bantuan pembiayaan pendidikan paling umum dikenal oleh masyarakat dan KIS diterima dengan positif oleh masyarakat berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), "Program KIP kuliah juga dinilai positif dan mendapatkan apresiasi yang tinggi, baik dari segi kemanfaatannya maupun prosesnya. Peningkatan besaran biaya hidup dinilai sudah memadai dan sudah memperhatikan dengan baik keadilan antarwilayah. Komponen terbesar biaya hidup menurut para responden adalah biaya tempat tinggal dan biaya makan," ungkap Djayadi Hanan, Direktur Lembaga Survei Indonesia.
KIP Kuliah Merdeka yang mengangkat tema "Mewujudkan SDM Unggul Melalui KIP Kuliah Merdeka dan Perluasan Beasiswa LPDP" ini dapat dikatakan sukses dalam membantu mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia, dan untuk membuktikan klaim ini kami melakukan interview pada dua penerima KIP Kuliah Merdeka. Salah satunya adalah Antonius Aprianto Gulo mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, penerima KIP Kuliah Merdeka yang berasal dari Nias, "kalo menurutku sih yah, membantu sekali itu (KIP) untuk pelajar apalagi yang kuliah nya merantau kayak aku dari Nias kuliah ke Medan" ujar Antonius. Antonius menjelaskan bagaimana KIP Kuliah Merdeka membantunya dalam perkuliahan " bantuan yang ku dapat bukan cuma pembayaran uang UKT, yah dikasih juga uang makan gitu jadi kalau soal ekonomi keluargaku enggak kena pengaruh jadi enggak perlu minta uang sama orang tua lagi, kalau mahasiswa yang bukan penerima KIP kan pasti nya perbulan itu minta uang sama keluarga kalau kami (penerima KIP) enggak perlu" ucap Antonius. Semua kemudahan yang diterimanya dari KIP Kuliah Merdeka menurutnya membantu dalam kesejahteraan nya sebagai pelajar dibandingkan jika ia berkuliah tanpa bantuan KIP Kuliah Merdeka, Antonius mengungkapkan bahwa uang bantuan yang ia terima dia sisahkan sebagian digunakan untuk hal ketertarikan pribadinya seperti game atau barang atau untuk membantu keluarganya secara ekonomi.
Pendapat yang diberikan oleh Antonius juga didukung oleh Feri Iswandi Simamora, teman sekelas Antonius dan juga penerima KIP Kuliah Merdeka. Feri Iswandi, mahasiswa yang berasal dari Sidikalang ini memberikan pendapat yang singkat serupa dengan Antonius "pendapatku yah sama kayak dia (Antonius), bantuan uang saku yang dikasih sama kami penerima mengurangi beban ekonomi keluarga kami" ujar feri. Feri menambahkan harapannya perihal KIP Kuliah Merdeka " kalau bisa, KIP di tingkatkan lagi biar lebih banyak orang yang dapat bantuan" tambah Feri.
Antonius dan Feri merupakan contoh bahwa KIP Kuliah Merdeka berjalan dengan baik dan bukan mereka saja, ada banyak lagi pelajar yang mengungkapkan dukungan dan pandangan mereka melalui internet perihal KIP Kuliah Merdeka, komentar yang mereka berikan juga mencerminkan bahwa masih banyak pelajar yang membutuhkan bantuan dari KIP Kuliah Merdeka, menunjukkan bahwa bantuan pemerintah dapat menjadi faktor penentu untuk pelajar mencapai cita-cita mereka.
