Lihat ke Halaman Asli

Ricky Sena Firmansyah

Blogging & Youtuber

BUMN di Tangan Ahok

Diperbarui: 26 November 2019   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mungkin sebagian dari benak hati mereka ada yang bertanya, Mengapa harus Ahok ? Apakah di negara seribu pulau ini tidak ada yang lebih baik dari pada Ahok ? Kebijakan cerdas Eric Thohir terkait keputusan dalam memilih pucuk pimpinan badan usaha milik negara tersebut telah menuai sikap pro dan kontra diberbagai kalangan.

Terlebih lagi bagi kalangan mereka yang terbalut oleh kepentingan politik dan lain sebagainya, Terlepas dari polemik perseteruan diantara yang setuju dan yang tidak, Faktanya toh ahok kini telah resmi memegang mandat untuk mengemban tugas sebagai orang nomor wahid dalam struktural birokrasi BUMN.

Dengan segala resiko dan konsekuensinya atas keputusan yang diambil oleh lembaga kementrian BUMN sebagai pemegang otoritas dalam menentukan pilihannya itu dapat difahami dengan jelas bahwa tujuan utamanya adalah meningkatkan efesiensi kinerja sekaligus memperbaiki sistem tata kelola badan tersebut guna menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Rapot merah kinerja birokrasi BUMN selama ini rupanya menjadi catatan penting yang disinyalir masuk dalam daftar lembaga birokrasi yang sudah sepatutnya mendapatkan perhatian khusus pemerintah.

 Dengan masuknya Ahok kedalam jajaran lembaga milik negara tersebut paling tidak akan menjadi angin segar yang dapat menghilangkan aroma busuk dalam lingkungan itu. Sekaligus membenahi berbagai problem yang konon bisa dikatakan laksana benang kusut. 

Penuh asa dan harapan dari segenap rakyat ibu pertiwi bahwa saodara Ahok akan dapat melaksanakan amanah yang diembanya dengan memaksimal, Sehingga mampu membawa lembaga tersebut jauh lebih baik dan seteril dari prilaku tidak terpuji oleh setiap individu yang bisa merugikan negara. Selamat bekerja Pak Ahok semoga Tuhan YME melindungi dan menjaga aktifitas Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline