Lihat ke Halaman Asli

4 Makam Waliyullah dan Ulama Banyuwangi, Jawa Timur

Diperbarui: 13 April 2022   04:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

posterempatmakamwaliyullah

4 Situs Makam Waliyullah dan Ulama di Banyuwangi, Jawa Timur

Kabupaten Banyuwangi sebagai kota yang memiliki julukan sebagai kota The Sunrise of Java yaitu daerah yang pertama kali terkena sinar matahari. 

Dalam sejarahnya Banyuwangi tidak dapat lepas dari Kerajaan Blambangan yang merupakan awal mula menjadi kemerdekaan Banyuwangi dalam menghadaoi para penjajah. 

Selain hal tersebut Banyuwangi juga memiliki situs wisata regili yang sangat luar biasa, salah satunya adalah makam yang terletak di hutan Purwoharjo, Banyuwangi Selatan yang pernah di singgahi oleh KH. Abdurrahmad Wahid ketika beliau masih menjabat sebagai presiden RI ke-4, beliau memberi pesan kepada umat islam khususnya warga nahdliyin, ulama dan umarah untuk senantiasa merawat makam auliya tersebut yang bernama Syekh Al Maulaya bin Syekh Kamaluddin. 

Berikut kami bahas 4 situs makam waliyullah dan ulama di Banyuwangi, Jawa Timur sebagai berikut :

postermakamsyekhmaulaya

1. Situs Makam Syekh Al Maulaya

Situs makam Syekh Al Maulana bin Syekh Kamaluddin Sarbiqoni Sayyidatullah bin Syekh Kamaluddin Kurzam bin Syekh M. Khulaini bin M. Imam Hambali berlokasi di Jalan Grajagan, Desa Glagagung, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Beliau merupakan seorang auliya' yang berasal dari negeri Rum yang menysiarkan dakwah di Nusantara pada abad ke 13 dan beliau merupakan sepupu dari Syekh Subakir. Syekh Al Maulaya orang sekitar menyebut beliau yaitu Syekh Mulyo atau Syekh Akbar beliau adalah putera dari Syekh Kamaludin atau Syekh Jamaludin Akbar dimakamkan di area tersebut bersama Aryo Murti, Patih Gondo Wijoyo, Raden Joko Saseno dan lainnya terdapat 10 makam dengan panjang berdiamater 5 sampai 7 meter lebih dan lainnya seukuran 3 meteran.

Syekh Al Maulaya berada di hutan yang saat ini disebut sebagai alas purwo melanjutkan perjuangan guru beliau Syekh Subakir untuk dapat berdakwah dan mendirikan pondok di hutan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline