Lihat ke Halaman Asli

Ricky

Penulis

Puisi | Air Mata Darah

Diperbarui: 16 Februari 2020   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com/Jade Bartell

AIR MATA DARAH
Oleh Ricky 

Bilamana taman bunga, tanpa bunga
Pelukis senja, melukis lukisan cinta
Gumam memandang alam tanpa pelita
Ibarat cinta, tanpa segelas air mata

Pabila buta melihat, bisakah membaca aksara
Bisakah penyair, mahir memainkan jemari pena?
Engkau katakan pena itu tinta
Hanya netra nan mampu membaca, tanpa hati pun bisa

Lalu, dimana kekata hati?
Pabila hanya air mata nan mampu mengupas cerita
Di depan mata, terpesona ungkapan rahasia makna
Di akhir cerita, terjungkal jurang derita

Duh.. kasihan bola mata
Terlampau banyak meneguk sari makna
Akhirnya tumpah ruah di jagat kisah
Menjadi segumpal bulir air mata darah.

Surabaya, 16/02/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline