Lihat ke Halaman Asli

Muhammad RickyShaputra

Berbagi hal-hal mengenai Rusia

Puasa Ramadhan di Kazan

Diperbarui: 12 Juni 2024   04:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Iftar Bersama di Masjid Marjani Kazan/dokpri

Memang seharusnya saya menuliskan dan juga menerbitkan artikel ini disaat bulan . Jadi pada artikel ini saya akan menceritakan pengalaman saya berpuasa bulan Ramadan di Rusia.


Puasa di 4 musim seperti di Rusia ini menjadi sangat sulit jika terjadi pada musim panas karena puasa bisa berlangsung lebih dari 20 jam dikarenakan matahari yang terbenam sangat telat sekitar pukul 9 malam dan akan terbit pada sekitar setengah 2 pagi. Untungnya pada puasa kali ini terjadi pada peralihan musim dingin ke musim semi jadi puasa tidak berat sama seperti di Indonesia bahkan akan menjadi lebih mudah dikarenakan cuaca yang tidak panas dan juga tidak terlalu dingin.

Tentu Ramadan di Kazan akan terasa berbeda seperti di Indonesia khususnya tidak adanya takji menjelang buka puasa, namun Ramadan di Rusia ini khususnya di Kazan menjadi hal yang ditunggu-tunggu bagi kebanyakan mahasiswa disini karena kita memiliki kesempatan untuk mendapatkan iftar gratis. Kebanyakan masjid disini menyediakan iftar gratis.

Contohnya di masjid Marjani ini pertama ketika adzan maghrib dikumandangkan kita membatalkan puasa dengan meminum air putih dan disediakan juga berbagai macam kurma. Ngomong-ngomong kurma di Rusia ini saya sangat suka sekali mereka itu sangat lembut dan juga manis. Selepas itu kita menjalankan sholat maghrib berjamaah dan ketika selesai menjalankan sholat maghrib kebanyakan dari jamaah disini menjalankan sholat sunnah ba'diyah dulu dan berdo'a serta berdzikir bersama.

Ketika semua sudah selesai kita diarahkan menuju ruang khusus dimana disitu sudah disediakan berbagai macam hidangan pembuka seperti sup beserta dengan roti, macam-macam manisan dan juga minuman  berasa seperti soda. Setelah hidangan pembuka selesai kita akan diberikan hidangan utama biasanya mereka menyajikan Plov yang merupakan makanan khas asia tengah hampir sama seperti dengan nasi goreng jika di Indonesia terkadang mereka juga menyajikan kentang dengan daging kambing.

Mereka memberikan saya plastik untuk membungkus makanan yang tersisa di meja untuk dibawa pulang/dokpri

Sebelum kita bubar biar lebih etis kita harus mendengarkan dulu ceramah singkat dari ustadz disini, terkadang juga ada sesi dimana sang ustadz menjawab pertanyaan yang sudah diberikan kepadanya melalui kotak pertanyaan dan iftar bersama pun ditutup dengan doa bersama. Juga terkadang kita disuruh untuk membawa pulang beberapa makanan yang tersisa seperti beberapa snack dan juga buah-buahan.

Ramadan di Rusia ini memang berbeda dengan di Indonesia tetapi iftar bersama ini yang membuat saya khususnya merasa lebih nyaman karena kita bisa bersilaturahmi bersama sesama saudara muslim, juga selain bisa menghemat pengeluaran pada makanan iftar ini juga membuat saya merasa kalau kita memiliki rezeki yang cukup agar juga bisa menyisihkan uangnya untuk beramal. Juga di Kazan ini pada beberapa masjid selama 10 hari terakhir membolehkan para jamaah untuk i'tikaf bahkan disediakan juga makanan untuk sahur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline