Lihat ke Halaman Asli

Muhammad RickyShaputra

Berbagi hal-hal mengenai Rusia

Dari Ibu Kota Tatarstan Menuju Sochi 2 Hari dengan Kereta Api

Diperbarui: 11 Juni 2024   00:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kereta sedang berhenti sejenak di stasiun (Rossosh')

Bagi saya orang Jakarta yang memang kebetulan hidup dan tinggal sampai remaja di Jakarta tidak pernah keluar dari pulau Jawa. Jadi ketika saya tinggal di Rusia dan mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke acara World Youth Festival yang dihelat pada 1-7 Maret 2024 di Sochi, saya memutuskan untuk pergi kesana menaiki kereta yang memakan waktu selama 2 hari satu jam merupakan hal yang sangat lama dan menantang karena saya sendiri belum pernah merasakan perjalanan selama itu baik di darat maupun di udara.


Dari kota Kazan menuju Sochi memiliki jarak lebih dari 2000 km mungkin jika dibandingkan hampir sama seperti Jakarta ke Medan yang memiliki jarak 1800 km. Tapi yang berbeda dengan kereta disini dengan di Indonesia adalah adanya tempat tidur, meskipun perjalan memakan waktu yang panjang setidaknya badan kita bisa rebahan di atas kasur jadi badan tidak terasa pegal-pegal .

2 hari di kereta ngapain aja?
Perjalanan panjang di gerbong bergerak ini akan menjadi bosan jika tidak tahu apa saja yang dilakukan, itulah yang saya pikirkan sebelum perjalanan ini. Bayangkan saja jika hanya diam dan rebahan di kereta selama 2 hari full.

by the way, untuk perjalan Kazan ke Sochi ini dibagi dalam 3 kelas yaitu 3rd class atau yang biasa disebut (platskart), 2nd class atau (kupe) dan 1st class. Perbedaan mendasarnya adalah untuk platskart memiliki ruang yang terbuka jadi privasi antara seluruh penumpang kereta dalam satu gerbong hampir tidak ada dan untuk kupe memiliki tempat yang tertutup tetapi tetap dengan kasur tingkat dengan total dalam satu ruangan 4 penumpang, opsi ini cocok bagi kalian yang memang akan berpergian dengan 4 atau 8 orang jadi bisa dalam satu tempat tertutup secara bersama tetapi harga kupe ini setengah lebih mahal dari platskart. Yang terakhir adalah first class dimana hanya 2 tempat tidur dalam satu ruangan sangat cocok bagi anda yang ingin honeymoon.

Harga tiket platskart yang saya beli pada saat itu adalah sekitar 4000 rubel untuk satu perjalanan atau sekitar  idr 717.000 (kurs 1 rubel : 179 rupiah). Tiket dapat dibeli melalui site /russian railway, tetapi pembelian sudah tidak bisa dilakukan melalui bank luar semenjak sanksi dari negara barat yang tidak memungkinkan untuk bertransaksi menggunakan visa/mastercard.

Pada perjalan ke Sochi menggunakan kereta selama 2 hari ini saya tidak sendirian melainkan bersama 6 mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Kazan juga  mendapatkan kesempatan untuk mengikuti acara Festival ini.
Yang dilakukan di kereta kami tentunya bercerita tentang hal-hal lucu bersama-sama, membahas tentang kuliah dan tentunya bukan orang Indonesia jika tidak bergosip. Ngomong-ngomong di kereta ini kita boleh berisik dan tertawa lepas selama belum memasuki waktu istirahat yang dimulai pada jam 10 malam hingga jam 6 pagi, tetapi ada baiknya jika kita menjaga etika yang baik dengan tidak terlalu bersuara berisik.

Situasi dari kereta kelas Platskart dengan tempat tidur tingkatnya

Karena saya berpergian menggunakan Platskart dimana memiliki space terbuka disini kita bisa berkenalan dengan orang Rusia. Jika sudah memiliki kemampuan berbicara bahasa rusia dasar mereka sangat sekali mengagumi orang asing yang telah mencoba atau berusaha menggunakan bahasa Rusia. Biasanya di kereta ini tidak hanya orang dari kota saja melainkan banyak juga yang dari kota kecil atau bahkan desa yang menjadi penumpang, oleh karena itu mereka yang jarang sekali berinteraksi bahkan bertemu dengan orang asing akan sangat senang berbicara dengan orang asing.

Foto saya ambil dari screenshot video. Foto ini menggambarkan situasi ketika saya diundang di acara minum kecil mereka

Pada perjalanan kali ini saya bertemu dengan Denis, dia menceritakan banyak hal tentang dirinya, dia dulunya adalah atlit Kayak dan sekarang menjadi personal trainer. Saya pun diundang oleh dirinya untuk hadir bersama penumpang lainnya untuk berminum-minum santai dalam tanda kutip adalah alkohol sambil cerita tentang kehidupan di Rusia. Iya betul mereka minum alkohol di dalam kereta tentunya seperti stereotip Rusia sekali yang tidak bisa hidup tanpa alkohol, ya begitulah memang. Tetapi hal yang saya sukai ketika mereka minum alkohol adalah mereka menjadi orang yang terbuka dan juga terkadang ramah dengan kita yang bahkan saya baru bertemu dengan mereka hari itu (kecuali pemabuk yang ditemui di jalanan Rusia). Mereka bercerita banyak tentang kehidupannya masing-masing, ada juga yang bercerita tentang kehidupannya ketika sedang wajib militer, ada juga yang bercerita kalau Beruang hitam memiliki rasa yang lebih manis dan enak ketimbang beruang kutub, dan masih banyak yang lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline