Lihat ke Halaman Asli

Ibadah yang Sejati

Diperbarui: 19 Agustus 2020   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan pinggiran.

 

ANALISA TEOLOGIS 

TENTANG IBADAH YANG SEJATI

(Suatu Tinjauan Biblis-Teologis Terhadap Roma 12:1-2)


I. Pendahuluan

Banyak pemahaman orang tentang hakikat dan makna ibadah.

Ada yang memahami ibadah itu sebagai sebuah persekutuan yang melakukan ritus di tempat-tempat tertentu. Ada juga yang memahami ibadah itu sebatas kegiatan liturgis pada waktu-waktu tertentu, dan ada juga yang mengatakan bahwa ibadah itu adalah urusan pribadi dengan Tuhannya, tidak perlu dilakukan di tempat ibadah berkumpul dengan saudara seimannya.

Karena kenyataan itu dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan jemaat itu tak jarang menjadi kacau, maka hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk menuliskan pembahasan tentang ibadah yang diinginkan Tuhan sebagaimana yang telah difirmankanNya.

Salah satu nats yang menjadi dasar alkitabiah yang digunakan dalam tulisan ini adalah Roma 12:1-2, dimana Paulus menasihatkan jemaat agar mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Tuhan.

Itulah ibadah yang sejati.

II. Terminologi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline