Lihat ke Halaman Asli

Berburu Orang-Orang Baik di 2016

Diperbarui: 4 Januari 2016   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Selamat hari Senin, selamat bekerja di hari pertama 2016.

Saya dan keluarga mengucapkan selamat tahun baru 2016, semoga di tahun yang baru ini semua cita-cita baik bisa tercapai, semua usaha berbuah manis dan kehidupan bisa lebih baik khususnya untuk semua rakyat Indonesia di lapisan bawah.

Banyak orang yang bersemangat menyambut tahun baru, termasuk saya. Tapi tidak sedikit orang yang khawatir bahkan takut berlebihan setiap memulai tahun yang baru. Mereka khawatir kehidupan di tahun 2016 justru semakin merosot dan membawa banyak masalah.

Mereka tidak berlebihan untuk merasa khawatir. Pertama, semua orang dari segala usia dan latar belakang pasti punya kekhawatiran untuk masa depan, dengan tingkatan dan porsi yang berbeda. Kedua, tidak ada jawaban yang pasti tentang masa depan. Para peramal dan motivator pun tidak bisa melihat masa depan. Mereka hanya bisa menebak-nebak dan membuat solusi-solusi alternatif bagaimana cara menghadapi dan mengalahkan tantangan di masa depan.

Biarpun begitu, saya punya satu solusi bagaimana cara menghadapi 2016 dengan mudah. Bukan dengan mulus, tapi Anda bisa menghadapi 2016 dan segala tantangannya dengan lebih berani dan dengan sukacita.

Berhubungan Dengan Orang-Orang Yang Tepat

Sosial media dan internet berkembang luar biasa cepat. Saya masih ingat belasan tahun lalu saya senang luar biasa karena mendapat balasan surat dari sahabat pena saya setelah beberapa hari bahkan lebih dari seminggu.

Kalau sekarang, berkirim pesan singkat, bahkan email panjang lebar bisa langsung dibalas tanpa harus menunggu belasan hari. Bertemu dengan teman-teman baru di satu komunitas yang memiliki hobi yang sama pun bisa dilakukan dengan mudah lewat media sosial.

Di tahun 2016, mulailah menyaring orang-orang baik menjadi teman Anda. Jangan menjadikan orang yang kurang baik menjadi musuh, tapi mulailah mengurangi frekuensi mengobrol atau mengikuti timeline orang-orang yang tidak membangun. Unfollow akun Twitter atau Instagram orang-orang yang selalu menyebar kebencian dan yang suka pamer, kurangi frekuensi melihat akun sosial para motivator dan perbanyak diskusi dengan "eksekutor" yang bekerja lebih banyak daripada berbicara.

Kalau ada waktu dan kondisi memungkinkan, bertemulah dengan orang-orang baik itu dan jadikan mereka teman. Ikuti seminar-seminar yang bisa memberikan ilmu-ilmu baru yang nyata dan bukan hanya sekedar motivasi tanpa tujuan yang jelas.

Temukan orang-orang yang bersemangat menjalani hidupnya dan sering melakukan hal-hal yang menarik. Temukan orang-orang yang menciptakan sesuatu dan bukan hanya sekedar menikmati masa muda dengan foya-foya, konsumtif dan memuja hedonisme.

Temukan komunitas dan orang-orang yang mendorong anggotanya untuk maju, untuk hidup sehat, untuk berpikir cerdas dan bertindak lugas dengan bertanggung jawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline