Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Pembuatan Masker Beras: Mengembangkan Potensi Lokal di Dusun Margorejo, Desa Centong

Diperbarui: 19 Januari 2025   05:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.1 Pembuatan Masker Beras 

Mojokerto, Jawa Timur - Dusun Margorejo, Desa Centong, baru-baru ini menjadi pusat perhatian dengan diadakannya sosialisasi pembuatan masker beras oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas 17 Agustus 1945. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan manfaat dari masker beras kepada masyarakat, serta memberikan pelatihan tentang cara membuatnya dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah. Inisiatif ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk beralih ke perawatan kulit yang lebih alami dan ekonomis. Desa Centong dikenal sebagai salah satu daerah penghasil beras yang unggul, berkat tanahnya yang subur dan sistem pertanian yang terkelola dengan baik. Keunggulan ini menjadikan Desa Centong sebagai salah satu pilar ketahanan pangan di wilayahnya, serta sebagai pusat produksi beras yang terus berkembang.

Sosialisasi ini diselenggarakan di salah satu rumah kader dan dihadiri oleh ibu-ibu kader Dusun Margorejo. Para mahasiswa KKN memaparkan manfaat masker beras, seperti kemampuannya dalam mencerahkan kulit, mengurangi noda hitam, serta menjaga kelembapan kulit. Dalam kegiatan tersebut, para peserta diajak untuk melihat langsung proses pembuatan masker beras, mulai dari perendaman beras hingga penghalusan menjadi pasta.

Ricky Ardiansyah, salah satu mahasiswa KKN yang menjadi penggerak kegiatan ini, menekankan pentingnya penggunaan bahan alami dalam perawatan kulit. Dalam sambutannya, Ricky menyampaikan bahwa masker beras merupakan solusi perawatan kulit yang terjangkau dan aman. "Kami ingin masyarakat tahu bahwa perawatan kulit tidak selalu harus mahal. Dengan menggunakan bahan alami seperti beras, kita bisa mendapatkan manfaat yang luar biasa untuk kulit," ujar Ricky.

Ricky juga menyoroti pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam menjaga kesehatan kulit. Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan manfaat produk alami, tetapi juga membantu masyarakat untuk lebih mandiri dalam melakukan perawatan kulit. "Dengan memahami cara pembuatan masker beras, masyarakat bisa lebih percaya diri untuk mencoba dan merasakan manfaatnya sendiri," tambahnya.

Gambar 1.2 Pembuatan Masker Beras 

Respon positif dari masyarakat semakin memperkuat tujuan dari kegiatan ini. Para peserta yang hadir tampak antusias dan mengungkapkan keinginan mereka untuk mulai menggunakan masker beras secara rutin. Salah satu peserta, Ibu Siti, mengaku bahwa ia sangat bersemangat untuk mencoba resep yang telah diajarkan. "Saya tidak pernah menyangka bahwa membuat masker beras bisa semudah ini. Saya pasti akan mencobanya di rumah," kata Ibu Siti.

Mahasiswa KKN juga memberikan tips tambahan mengenai penggunaan masker beras, seperti menambahkan bahan-bahan alami lain, seperti oatmeal dan susu, untuk meningkatkan khasiatnya. Dengan tambahan bahan-bahan tersebut, masker beras diyakini bisa memberikan manfaat yang lebih optimal bagi kulit.

Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Dusun Margorejo akan pentingnya penggunaan produk alami dalam perawatan kulit. Kesadaran ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan kulit, tetapi juga mendorong gaya hidup yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Masker beras diharapkan bisa menjadi bagian dari rutinitas kecantikan masyarakat.

Gambar 1.3 Foto Bersama Ibu Kader Dusun Margorejo, Desa Centong 

Selain memberikan manfaat kesehatan, masker beras juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai produk ekonomi lokal. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di Dusun Margorejo, masyarakat dapat memproduksi masker beras secara massal dan menjadikannya sebagai produk unggulan desa. Proses pembuatan yang sederhana dan bahan baku yang mudah didapat membuat masker beras menjadi pilihan yang praktis untuk diolah menjadi produk komersial. Dengan sedikit sentuhan inovasi, seperti menambahkan bahan-bahan alami lainnya atau menciptakan varian aroma, produk ini bisa memiliki daya tarik lebih bagi konsumen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline