Lihat ke Halaman Asli

Kendaraan Listrik, Solusi Hadapi Krisis Minyak Bumi di Bidang Transportasi

Diperbarui: 30 Mei 2022   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Hingga kini minyak bumi masih menjadi kebutuhan utama untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Minyak bumi sendiri terbentuk dari pelapukan berbagai macam sisa organisme, yang sudah tertimbun selama jutaan tahun. Dengan begitu minyak bumi sering disebut sebagai bahan bakar fosil. 

Proses pembentukannya berlangsung dalam waktu yang sangat lama, sehingga tergolong sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jumlahnya terbatas dan juga akan habis apabila digunakan secara terus-menerus.

Kapankah minyak bumi akan habis ?

Berdasarkan artikel pada laman Zmescience, dengan memperhitungkan rasio cadangan energi dengan tingkat produksi, mereka memperkirakan bahwa minyak akan habis 53 tahun yang akan datang.

Jika minyak bumi habis, manusia akan mengalami kesulitan dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Misalnya, ketika manusia akan berpergian menggunakan kendaraan jadi tidak bisa. Karena, tidak ada minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar. Inovasi untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bumi di sektor transportasi sangat diperlukan.

Inovasi yang saat sudah ada adalah kendaraan listrik. Kendaraan listrik adalah kendaraan dengan mesin yang sepenuhnya digerakkan oleh listrik di baterai. Jadi kendaraan listrik bisa menjadi solusi di sektor transportasi dalam menghadapi krisis minyak bumi. Akan tetapi, kelebihan dari kendaraan listrik tidak hanya itu saja.

Lalu, apa saja kelebihan dari kendaraan listrik ?

Perawatan lebih mudah

Kendaraan listrik tidak banyak memerlukan perawatan sebagaimana mesin bensin. Tidak perlu ganti oli, cukup hanya mengecek ban saja. Jadi, pemilik mobil listrik tidak perlu sering-sering ke bengkel.

"Pelanggan mobil listrik cuma perlu ke bengkel setelah mobilnya menempuh perjalanan sejauh 15.000 KM atau setelah pemakaian 1 tahun" ucap Putra Samiaji, Head of Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID)

Lebih ramah lingkungan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline