Lihat ke Halaman Asli

Saat Kucintai Seorang Politikus di Negeri Anonimus

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat kucintai seorang politikus Terlenaku oleh rayuan propagandanya setengah mampus Ego dan jaim-ku terbakar hangus Sedikit ada rasa sukaku langsung dia bungkus

Saat kuputuskan mengikat cinta dengan politikus Privacy-ku terhapus Nomor handpone-ku disadap terus Hadiah perkawinan dan kunjungan kerja kami diendus-endus Rasa santai dan hidup bersahaja segera diberangus


Saat terdengar ada wanita lain dalam kehidupan politikus Pasrah nelangsa hatiku digerus Mendengar selalu ada wanita saat ijin proyek ditebus Membayangkan malam ketika dirinya selingkuh maknyus Geram dan marah tapi tetap harus terlihat tersenyum tulus

Saat merenung ketika terpenjara sang politikus Akibat terbongkar sebuah kasus Haruskah kusesali keputusan hatiku dulu yang halus Berteman, terayu, jatuh hati pada sang politikus yang membius Ataukah belajar memilih di kehidupan terkemudian yang lurus Untuk siap terbang saat politikus karirnya berhembus Dan siap tenggelam saat beliau terseret kasus


Ya, Telah kucintai seorang politikus Walau hanya sebentar namun gejolaknya serasa direbus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline