Lihat ke Halaman Asli

Desain Coffe Shop untuk Pemuda Dusun Turi

Diperbarui: 22 Maret 2021   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Desain menggunakan perangkat lunak 3 dimensi / dokpri

Malang, salah satu tujuan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) sesuai dengan arahan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Mahasiswa (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di lokasi PMM. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, kelompok 06 PMM UMM Gelombang 1 tahun 2021 berinisiatif membuat sebuah desain Coffe Shop untuk membantu mewujudkan keinginan pemuda Karang Taruna Dusun Turi, Desa Kepuharjo, Kec. Karangploso, Kab. Malang.

Hal tersebut berawal dari keinginan Pemuda Karang Taruna Dusun Turi untuk lebih memaksimalkan pengelolaan tanah bengkok atau tanah garapan Kepala Dusun. Keinginan tersebut mendapatkan lampu hijau dari Munif selaku Kepala Dusun Turi. Kemudian hal tersebut diutarakan kepada kelompok 06 saat berkoordinasi mengenai proker khusus yang dibutuhkan dari pihak Dusun Turi.

Dalam pembuatan desain Coffe Shop tidak mengalami kendala, hal ini dikarenakan Kelompok 06 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan M. Irkham Mamungkas ST., MT selaku dosen Prodi Teknik Mesin UMM mayoritas merupakan Mahasiswa Prodi Teknik Sipil yang familiar dengan hal tersebut. Kelompok 06 hanya membatasi kegiatan ini dalam lingkup desain awal dan apabila diperlukan pendampingan dapat diberikan. Untuk implementasi ide ini menunggu anggaran dari dana Desa Kepuharjo.

hasil desain / dokpri

Dalam proses desain ini digunakan bantuan perangkat lunak desain 3 dimensi SketchUp, perangkat lunak ini sendiri telah jamak digunakan untuk kegiatan desain 3 dimensi baik itu bangunan ataupun permodelan 3 dimensi lainnya.

Harapannya dengan adanya progam kerja tersebut, keinginan dari Pemuda Karang Taruna Dusun Turi untuk dapat berwirausaha dengan menjalankan coffe shop dapat segera terwujud, dan di kemudian hari dapat mengembangkan ke lini usaha lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline