Lihat ke Halaman Asli

PMM UMM sebagai Wujud Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat

Diperbarui: 22 Maret 2021   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sosialisasi progam kerja kepada warga. / dokpri

Malang, sebagai salah satu bentuk implementas ilmu dan pengabdian kepada masyarakat, maka Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan sebuah kegiatan bernama Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa yang sedang menempuh jenjang pendidikan Strata 1 atau S-1 baik perorangan atau kelompok, dengan tujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Kegiatan ini sendiri memiliki bobot penilaian sebesar 4 SKS (Satuan Kredit Semester) dengan lama kegiatan 30 Hari.

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakan (DPPM) UMM menawarkan Kegiatan PMM ini sebagai alternatif menyikapi kondisi saat ini, dimana sedang terjadi pandemi Covid-19 yang menghambat terlaksananya progam Kuliah Kerja Nyata (KKN). Untuk selanjutnya mengutip pernyataan Ir. Alik Ansyori A., M.T. selaku Kepala Devisi KKN, menyatakan bahwa kegiatan PMM Bhaktimu Negri dan juga PMM berkelanjutan bisa diprogram oleh Mahasiwa UMM kapanpun dan tidak perlu menunggu setiap semester. Serta lokasi kegiatan dari PMM Bhaktimu Negri dan Berkelanjutan ini bisa ditentukan oleh mahasiswa sendiri dengan menyatakan alasan di dalam proposal yang akan di kirim kepada pihak DPPM UMM.

Bertepatan pada bulan Februari 2021, gelombang pertama (Gelombang 1) PMM UMM 2021 telah dimulai. Salah satu pesertanya adalah kelompok 06 dengan anggota 5 orang yang melaksanakan kegiatan PMM di Dusun Turi, Desa Kepuharjo, Kec. Karang Ploso, Kabupaten Malang. Selama kegiatan PMM, kelompok 06 dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mohamad Irkham Mamungkas, ST., MT. selaku dosen prodi Teknik Mesin UMM.

Kelompok 06 PMM UMM Gelombang 1 2021 ini memiliki progam unggulan berupa pembuatan lubang biopori. Pemilihan progam tersebut telah melalui beberapa pertimbangan seperti faktor jadwal pelaksanaan PMM bertepatan dengan puncak musim penghujan serta buruknya drainase di sekitar lokasi PMM. 

Menanggapi hal ini, Munif selaku Kepala Dusun Turi beserta warga menyambut positif dan mendukung kegiatan tersebut. Selain itu Munif juga mengapresiasi progam PMM, karena sudah selayaknya mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu yang didapatkannya selama di perkuliahan ke Masyarakat. Harapannya progam ini terus berlanjut dan tidak berhenti sebatas masa pandemi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline