Lihat ke Halaman Asli

Untukmu yang Menunggu di Batas Senja

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tak perlu menangis,hatiku
pilihannya memilih pergi dan berlalu

jgn terlalu lama larut dalam kesedihan,hatiku
jika ia telah bahagia,dirikupun layak untuk bahagia

waktu tak perduli jika hanya mencaci maki
dia tetap angkuh berjalan dan berputar
tak menunggumu merutuk meratapi nasib

tiuplah segenggam impian dalam doa
biarlah ia terbang menyentuh dinding langit

mungkin,lantunan doa kecil itu

terbawa lewat tetes air hujan

ketika gerimis mulai membasahi lantai bumi

menyentuh lembut hati seseorang

yang telah menunggu di batas senja

-depok 2012
menikmati rintik hujan dan segelas kopi dingin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline