Kembali, duka menyelemuti korps Brimob, pasalnya 2 anggota Brimob sebut saja Aibtu Thomson Siahaan dan Bribda Forsen yang bertugas di Ilaga Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada pukul 09.30 pagi tadi telah meninggal dunia karena terkena tembakan oleh Orang Tak dikenal (OTK).
Kronologis kejadian, saat 2 anggota Brimob akan mengantar kursi ke gereja GKI Klasis kabupaten Ilaga untuk merayakan acara natal bersama, saat itu pukul 09.30 pagi. Namun saat akan mengambil kursi persis didepan kantor Bupati, kemudian ditembaki oleh OPM yang langsung merampas Senjata Senpi laras panjang jenis AK Cina milik anggota Brimob yang menjadi korban penembakan tersebut.
Anggota Brimob yang bertugas didaerah tersebut diback up oleh TNI segera melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga kuat adalah OPM, karena baru-baru ini pihak kepolisian melakukan penangkapan terhadap dua pimpinan OPM yang sering meresahkan warga, Mereka adalah Rambo Wenda (27) dan Derius Wonda alias Rambo Tolikara (34). Mereka ditangkap bersama dengan 5 anak buahnya saat sedang berada di Hotel Boulevard Jalan Patimura, Wamena-Kabupaten Jayawijaya, Minggu 26 Oktober 2014 sekitar pukul 13.00 WIT.
Kejadian penembakan ini diduga merupakan aksi balasan dari pihak OPM, saat ini suasana ditempat kejadian masih mencekam dan warga-warga lebih banyak berdiam diri didalam rumah mereka, karena aparat keamanan setempat masih bersiaga ditempat kejadian.
Apa sebenarnya mau dari OPM? Yang hanya taunya merenggut nyawa orang tanpa memikirkan dampaknya, apakah dengan membunuh seperti ini akan membuat masalah akan selesai, terus bangga dan semenah-menanya gitu, kami berdoa semoga pelaku(OPM) yang melakukan perbuatan keji ini lekas tertangkap dan mendapat hukuman yang pantas, bila perlu dilenyapkan sekalian.
Untuk keluarga dari korban penembakan agar diberi ketabahan dan kesabaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H