Lihat ke Halaman Asli

Sebagian Dampak yang Ditimbulkan Pandemi Covid-19 Bidang Kesehatan dan Pendidikan

Diperbarui: 30 Juli 2021   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagian Dampak Yang Ditimbulkan Pandemi Covid-19 Bagi Kesehatan dan Pendidikan

Pada saat ini Negara Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh coronavirus. Coronavirus merupakan penyakit yang di sebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-Cov-2). Meskipun disebabkan oleh virus dari jenis kelompok yang sama, coronavirus berbeda dengan SARS, terlihat dari perbedaan kecepatan penyebaran serta keparahan gejala yang dialami oleh seseorang yang terinfeksi. Kasus pertama kali terjadi di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019, kemudian WHO resmi menamai pandemi virus ini dengan nama Covid-19 (Corona Virus Disease 2019). Tak berselang lama virus ini pun dengan cepat menyebar ke berbagai Negara salah satunya Indonesia hanya dalam waktu beberapa bulan, salah satu penyebab terjadinya penyebaran adalah adanya kontak baik itu secara langsung maupun tidak dengan seseorang yang terinfeksi.

Karena terjadinya penyebaran yang begitu cepat, membuat beberapa Negara menerapkan kebijakan dengan melakukan lockdown, melarang orang keluar dari negaranya ataupun orang yang ingin masuk ke negaranya untuk sementara waktu. Bagi kesehatan Covid-19 akan menyerang sistem pernafasan bagi seseorang yang terinfeksi. Gejala terhadap orang yang terinfeksi berbeda – beda, ada yang ringan, sedang, berat bahkan tanpa gejala sekalipun. Gejala yang biasa di timbulkan dari virus ini antara lain seperti sesak nafas, batuk, dan demam dengan suhu di atas 38⁰ C. Seseorang yang terinfeksi namun memiliki riwayat penyakit bawaan memiliki resiko sangat tinggi terhadap kematian. Maka dari itu biasanya lansia lebih rentan terkena virus ini dibandingkan golongan lainnya.

Menurut data yang dirilis gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per tanggal 30 Juli 2021 sebanyak 3.331.206 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 92.311 orang, serta jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 sampai saat ini sebanyak 2.730.720 orang.

Selain berdampak buruk bagi kesehatan, pandemi Covid-19 ini juga memberikan dampak yang  cukup besar bagi dunia pendidikan. Pandemi ini telah mengubah sistem pembelajaran yang biasanya dilakukan di dalam kelas secara tatap muka, menjadi belajar di rumah masing-masing secara online atau  biasa disebut dengan daring. Yang dimana ketika melakukan pembelajaran secara daring yang akan diterima murid hanyalah proses pembelajaran atau transfer pengetahuan saja. Pembelajaran secara daring juga tidak sepenuhnya efektif karena guru atau dosen tidak bisa memantau muridnya secara langsung, mungkin saja murid tidak memperhatikan materi yang sedang dijelaskan oleh guru atau dosen. Sehingga murid menjadi kurang mengerti materi yang telah dijelaskan oleh guru atau dosen.

Tidak banyak orang bisa melakukan pembelajaran daring ini dengan baik, karena tidak semua siswa memiliki fasilitas yang memadai seperti handphone maupun laptop. Ada juga sebagian murid yang tinggal di daerah yang kesulitan untuk mendapatkan sinyal yang baik, sehingga mereka harus pergi ke suatu tempat untuk mendapatkan sinyal agar bisa melakukan proses pembelajaran.  Selain itu ada beberapa siswa yang terancam  putus sekolah beralasan membantu perekonomian keluarga.

Bukan hanya kesiapan dan sistem yang masih perlu dibenahi dari pembelajaran jarak jauh ini agar proses pembelajaran kembali normal, kita sebagai masyarakat pun harus membantu pemerintah untuk menghentikan penularan Covid-19 ini dengan mengikuti protokol kesehatan dan tidak berpergian ke tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan. Selain mengikuti protokol kesehatan masyarakat juga perlu meningkatkan imunitas tubuh dengan cara mengkonsumsi gizi yang seimbang, tidak merokok, minum suplemen vitamin yang dianjurkan, berolahraga,  beristirahat yang cukup dan membatasi kontak dengan orang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline