Lihat ke Halaman Asli

Soekarno, Sarinah, dan Cintanya

Diperbarui: 24 Maret 2021   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

SOEKARNO, SARINAH & CINTANYA

Sarinah, nama perempuan ini sangat akrab di telinga. Tapi apakah pribadi ini benar benar ada atau hanya sekedar mitos  ?

Sarimah bukan mistos.
Keberadaannya nyata.
Ia sangat dihargai bapak Indonesia,  Ir Soekarno.

Dia satu satunya perempuan yang    olehnya, dua tahun setelah kemerdekaan, tepatnya tahun 1947,   Presiden Pertama RI menulis dan menerbitkan buku tentang perempuan, berjudul,  'Sarinah - Kewajiban Wanita Dalam Perjuangan Republik Indonesia,' sebagai tanda terima kasih padanya

Dia  juga satu satunya perempuan  yang padanya Soekarno beri penghormatan dengan menyemat namanya pada pusat perbelanjaan pertama di Indonesia sekaligus gedung pencakar langit pertama di Jakarta, Gedung Sarinah.
Diresmikan Soekarno pada 1967.

Tapi siapa sebenarnya Sarinah dan kenapa perempuan ini begitu berartl bagi Soekarno ?

Sarinah, pengasuh Soekarno.

Gadis desa ini tidak pernah menikah.
Sehari harinya ia mengurus Karno.
Ke mana Sarinah pergi, Karno  momongannya selalu membuntuti.

Sosok ini -disamping ibu dan nenek, yang karena memiliki pengaruh besar dalam kehidupan Soekarno, ketiadaannya di dunia mampu membuat Soekarno 'meratap' kehilangan.

"Sekarang aku tidak punya ibu, tidak ada nenek yang menyayangiku untuk membujukku, tidak ada Sarinah yang setia menjagaku. Aku merasa sebatang kara," cerita Soekarno di bukunya.

Ia "Mbok" saya. Ia membantu ibu saya, dan dari dia saya menerima banyak rasa cinta dan rasa kasih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline