Lihat ke Halaman Asli

Riche Ayu Mayasari

Guru SMKN 7 Surabaya

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 7 Surabaya pada Mata Pelajaran IPAS dengan Materi Pemisahan Campuran Model PJBL

Diperbarui: 10 Februari 2024   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PROSES PRAKTIKUM PEMISAHAN CAMPURAN PENYARINGAN SEDERHANA DI SMKN 7 SURABAYA (Dok. pribadi)

Masalah yang menjadi latar belakang praktek baik ini adalah:

1. Cara mengajar di kelas masih monoton

2. Kurangnya memotivasi peserta didik di dalam  belajar

3. Kurang memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK

4. Kurangnya pemahaman mengenai model-model pembelajaran inovatif

5. Belum maksimal dalam menciptakan pembelajaran interaktif dan menarik

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis sudah melakukan eksplorasi penyebab masalah melalui proses wawancara disimpulkan  bahwa akar penyebab masalahnya adalah:

1. Motivasi belajar peserta didik masih rendah.

2. Kurangnya pemahaman mengenai model- model pembelajaran inovatif.

Dari kedua akar penyebab masalah tersebut, penulis mencoba menemukan alternatif solusi yaitu, mencoba menerapkan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka yaitu dengan model Project Based Learning (PJBL) yang dikombinasikan dengan media Power Point. Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan ketrampilan 4 C (creativity, critical thinking, collaboration, and communication). Keempat ketrampilan tersebut bertujuan untuk membentuk pribadi peserta didik yang cerdas dan berkualitas.

Praktek ini penting karena dapat menimbulkan dampak yang besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline