Lihat ke Halaman Asli

Richard Losando

Pemerhati sosial budaya, Digital Marketing dan Filsafat

UN dan Solidaritas

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ujian Nasional senantiasa menarik untuk didialektikakan serta menjadi arena konstelasi asumsi filosofis humanis. Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang berfungsi menyediakan manusia yang lebih berguna dan meningkatkan  nilai guna manusia maka Ujian Nasional menjadi Indikator finalitas yang sebenarnya penting untuk tetap dijaga eksistensinya. Tanpa adanya Ujian Nasional maka kualitas pendidikan tidak dapat ditakar dengan tepat dan jelas.

Hal yang harus kita ingat kembali, bahwa naluri dasar manusia pada dasarnya jahat. Prestasi, kekuasaan dan penghargaan menjadi tujuan utama dalam hidup. ini juga berlaku dalam pendidikan. Pendidikan kita sulit untuk meredam kecurangan karena mereka menginginkan prestasi yang tinggi tanya adanya usaha yang maksimal. Jangan lupa, Anak-anak kita pada generasi instan. Dimana kesabaran menjadi latihan utopis yang sangat sulit diimplementasikan. meski berat tetap harus diperjuangkan.

UN adalah tantangan terakhir seorang pelajar sebelum melanjutkan ke jenjang berikutnya. Solidaritas terbangun dengan adanya UN. Mereka berdoa, saling mendukung dan memberi motivasi di detik-detik menjelang UN. Manfaat Positif ini sebenarnya mampu mereduksi sikap permisif dan malas seorang pelajar. mereka punya kawan sejawat yang saling merangkul untuk menyelesaikan tantangan terakhir.

Untuk anak SMA di seluruh Indonesia. Selamat berjuang. Esensi Prestasi adalah investasi kejujuran. semangat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline