Lihat ke Halaman Asli

Alasan Mengapa Sirkuit Baku Menjadi Sirkuit Jalanan Terbaik dalam Kalender F1 Saat Ini dan Kerap Menyajikan Drama Seru

Diperbarui: 16 Juni 2022   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.autosport.com

Pada gelaran ke-8 GP Azerbaijan tahun 2022 dalam kalender F1 saat ini sirkuit Baku mungkin akan menjadi salah satu balapan yang sedang kalian tunggu atau sudah kalian lihat kemarin yang sungguh menyajikan banyak drama seru dan dalam beberapa tahun belakangan selalu menyajikan drama hal itu ditambah dengan peta persaingan pembalap dan tim yang semakin ramai setelah GP Monaco diadakan pada gelaran ke-7 yang akan menambah bumbu bumbu persaingan yang akan membuat balapan lebih menarik. 

Walaupun sempat dicap sebagai sirkuit yang membosankan pada balapan debutnya pada musim 2016 namun setelah itu sirkuit Baku menjadi sirkuit yang mampu menghadirkan drama drama tidak terduga seperti pada musim 2017 ketika balapan yang berlangsung kacau dengan beberapa pembalap saling bersenggolan saat start dimulai dan tensi Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton yang makin memanas saat itu dan juga Red Flag membuat race saat itu makin seru dan podium tak terduga oleh Daniel Ricciardo menang dalam balapan 2017 disirkuit Baku dan Lance stroll seharusnya bisa podium ke 2 namun dia dibalap oleh Valterri Bottas sesaat sebelum menyentuh garis finish.

Lalu dalam musim 2018 terdapat rangkaian insiden senggolan antar pembalap Max Verstappen dan Daniel Ricciardo yang bersenggolan pada lap 40 sebelum Turn 1  atau tikungan pertama setelah lurusan panjang yang berakibat gagal finish bagi keduanya yang berujung suasana tim Redbull Racing memanas sejak saat itu dan juga Valterri Bottas yang sedang memimpin jalannya balapan mengalami pecah ban atau Puncture beberapa lap sebelum finish yang membuat kemenangan dihadapan mata buyar seketika dan Lewis Hamilton menjadi pemenang dalam gelaran GP Baku 2018 diikuti oleh Kimi Raikkonen yang berada finish podium ke-2 dan Sergio Perez yang ikut mengisi podium ke-3 dalam gelaran GP Baku 2018. 

Lalu ditahun 2021 saat perebutan gelar juara dunia sedang panas panasnya oleh Lewis Hamilton dan Max Verstappen tiba tiba saat lap ke 51 saat Max Verstappen memimpin jalannya balapan dengan gap yang sangat jauh tiba-tiba ban Max Verstappen pecah saat dilurusan panjang sebelum Turn 1 yang menghasilkan Red Flag dan semua mobil kembali ke Pit untuk mengganti ban soft karena lap tersisa 1 lap saja, Mengapa ban Max Verstappen bisa pecah dikarenakan terkena serpihan/Debris yang dihasilkan karena Lance Stroll juga mengalami pecah ban setelah Turn terakhir yang berujung Stroll gagal finish dan terjadilah drama saat Red Flag yaitu semua mengganti ban ke Soft alias ban paling lunak yang sangat cepat panas, Lalu ketika restart, Lewis Hamilton yang berpeluang besar untuk mencuri banyak poin dari rivalnya, justru berbuat kesalahan dan bablas di turn pertama karena tidak sengaja memencet ulang Magic Button yang berguna untuk memanaskan rem agar lebih optimal saat sesi warm up grid.

Ditahun ini pada gelaran GP Baku 2022 sangat banyak menyajikan banyak drama saat kualifikasi ataupun saat balapan berlangsung seperti kemarin saat balapan mesin dari pabrikan Ferarri jebol atau meleduk yang berakibat tim customer Ferarri seperti Alfa Romeo saat Zhou Guanyu berada di zona poin posisi 10 harus mengistirahatkan mobil dikarenakan Technical Issue yang berakibat gagal finish yang membuat Zhou Guanyu frustasi karena dia sudah memberikan performa yang sangat bagus saat balapan kemarin dan Duo Ferarri juga gagal finish dikarenakan masalah PU atau Power Unit yang meleduk yang berakibat pabrikan bermesin Ferarri gagal total saat balapan kemarin di GP Baku 2022.

https://twitter.com/f1speed_indo

Ada dua alasan mengapa balapan di Baku seringkali menyajikan drama yang seru dan membuatnya menjadi sirkuit jalan terbaik di F1. Yang pertama adalah sirkuit Baku mempunyai 2 karakter unik yang berbeda yaitu adalah lurusan panjang dan tikungan lamban dengan titik pengereman yang sulit, Hal itu membuat tim kesulitan untuk menemukan setup atau settigan mobil yang pas atau bahkan harus mengorbankan satu aspek potensi dimobil mereka agar bisa mendapat performa mobil yang optimal. Karakter sirkuit yang unik tersebut dipadukan dengan mobil 2022 diharapkan bisa menghasilkan duel-duel seru atau saling balas overtake di 2 zona DRS ketika balapan itu berlangsung walaupun disatu sisi, perbedaan karakter sirkuit tersebut juga berpeluang race yang boring. 

Banyak tikungan-tikungan di Baku yang sulit dan menguji skill seorang pembalap saat menikung, Ada 3 tikungan yang cukup kejam di sirkuit Baku yaitu tikungan 3, tikungan 8-10 yang berzona lambar dan yang paling sulit adalah tikungan 15 dikarenakan setelah lurusan yang cukup kencang pembalap diharuskan mengerem dengan presisi agar tidak terjadi kesalahan menabrak tembok di tikungan 15.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline